Jakarta, KabarBerita.id — Gubernur Buya Mahyeldi memimpin Forum Group Discussion (FGD) dengan tema “Mahimpun Pangana Marajuik Wacana, Mawujuik an Pemajuan Kebudayan Sumatera Barat” di Auditorium Gubernuran, Senin (11/12/23). Forum ini diinisiasi sebagai langkah strategis dalam pemajuan kebudayaan, dengan merancang Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2024-2045.
Dalam sambutannya, Gubernur Buya Mahyeldi menekankan pentingnya dasar hukum, seperti UUD 45 dan undang-undang terkait, sebagai landasan kuat dalam pemajuan kebudayaan. Provinsi Sumatera Barat, yang kaya akan berbagai budaya, menjadikan Adat Basandi Syarak Syarak Basandi Kitabullah (ABS SBK) sebagai landasan hidup.
Gubernur menyatakan bahwa forum ini menjadi sarana untuk mengumpulkan masukan dan gagasan dalam mengatasi permasalahan kebudayaan, terutama menghadapi tantangan remaja, keluarga, dan masyarakat. Pemajuan kebudayaan diarahkan melalui RPJPD sebagai persiapan menuju Indonesia Emas 2045, dengan fokus pada generasi muda sebagai pilar utama.
“Kita sedang mengkonsep menghadirkan Nagari Emas untuk menekan angka stunting dan kemiskinan di tingkat nagari, melibatkan peran serta anak nagari baik di ranah maupun di rantau dengan melestarikan kebudayaan setiap Nagari,” ungkap Gubernur Buya Mahyeldi.
Forum ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Ketua MUI Sumatera Barat Gusrizal Gazahar, Ketua LKAM Sumatera Barat Fauzi Bahar, Kepala Dinas Pendidikan Drs. Barlius, Kepala Dinas DPPA Dra. Gemala Ranti, serta akademisi dan budayawan se Sumatera Barat.
