Jakarta, KabarBerita.id — Tren kasus Covid-19 akhir-akhir ini kembali meningkat akibat penyebaran varian Omicron. Ditambah dengan ditemukannya kasus penularan lokal varian Omicron pada Selasa (28/12).
Abdul El-Sayed, seorang ahli epidemiologi dan mantan Direktur Eksekutif Departemen Kesehatan Detroit mengatakan bahwa infeksi varian Omicron ini tidak terlalu parah bagi orang yang sudah divaksinasi. Namun inveksi varian Omicron ini tidak boleh dianggap sepele.
Untuk itu, penting untuk kita ketahui perbedaan antara flu dan Covid-19. Covid-19 dan flu biasanya memiliki gejala seperti demam, nyeri badan, kelelahan, sakit tenggorokan, muntah atau diare, dan sesak napas.
El-Sayed menambahkan bahwa gejala Covid-19 dapat dibedakan dengan sakit kepala dan batuk kering yang sering menyertai. Hilangnya rasa dan penciuman masih menjadi peringatan terbesar dari infeksi Covid-19, meskipun pada varian Omicron jarang ditemukan gejala tersebut.
Sarah Ash Combs, seorang dokter di Children’s National Hospital mengatakan bahwa cara yang aman dan terbaik yaitu dengan mengobati semua gejala flu serta melakukan tes (Covid-19) agar mengetahui perbedaannya secara akurat.
Kapan perlu melakukan tes Covid-19?
“Langsung lakukan tes Covid-19 saat Anda merasakan gejala. Jika sudah tes untuk kedua kalinya dan mendapatkan dua kali negatif, Anda dapat lebih yakin bahwa itu bukan Covid.” ungkap El-Sayed agar mengetahui perbedaan secara pasti antara flu dan Covid-19.