Jakarta, KabarBerita.id — Pavel Sustr pelatih Fk Fenica menganggap kekalahan telat dari Slovan Bratislava tidak lebih dari sebuah pembelajaran untuk masa depan yang lebih baik.
FK Senica harus mengawali putaran kedua liga Slowakia dengan kekalahan di Mogul tanpa balas dari sang pemuncak klasemen.
Keberadaan Egy Maulana Bikri dan Witan Sulaiman dianggap belum mampu menolong klub tersebut untuk meraih poin.
Sustr menganggap anak asuhnya gagal memainkan skema yang ia harapkan sehingga tidak bisa memberi kejutan pada Slovan.
Terlepas dari hal tersebut suster meyakini bahwa FK Senica telah mendapatkan pelajaran penting sebelum menjalani laga laga selanjutnya di kompetisi resmi Fortuna liga tersebut.
Dalam pertandingan tersebut Witan kontrol penuh sejak menit awal. Sementara Egi bermain selama 82 menit.
Skema tersebut sudah pernah diterapkan suster dalam laga uji tanding yang berlangsung pada Januari dan Februari.
Ekspetasi meraih hasil positif, ternyata hanya terbayar kekalahan telak pada laga debut Witan.
