Fakta-fakta Tentang Tommy Robinson yang Dituduh Menjadi Penyebab Kerusuhan di Inggris

Jakarta, KabarBerita.id — Tommy Robinson, seorang aktivis sayap kanan, tengah menjadi sorotan karena diduga berperan dalam kerusuhan anti-imigran dan anti-Muslim yang terjadi di Inggris. Kerusuhan ini pecah setelah penikaman massal di Southport, Merseyside, pada akhir Juli lalu.

Penikaman tersebut memicu kemarahan di kalangan masyarakat, yang kemudian berujung pada serangan terhadap masjid. Otoritas Inggris telah menangkap pelaku, namun identitasnya tidak diungkapkan publik sesuai dengan peraturan hukum.

Kelompok sayap kanan memanfaatkan situasi tersebut dengan menyebarluaskan informasi yang salah, mengklaim bahwa pelaku adalah seorang Muslim dan imigran. Protes kemudian meledak di Southport, dengan massa melempari masjid. Aksi protes ini menyebar ke kota-kota lain termasuk Liverpool dan bahkan ke Irlandia.

Berikut adalah beberapa fakta mengenai Tommy Robinson yang kini dituduh menjadi dalang kerusuhan di Inggris:

**Melarikan Diri ke Siprus**
Saat ini, Robinson berada di Siprus untuk menghindari persidangan terkait kasus hukum yang dihadapinya di Inggris. Pihak berwenang Inggris telah mengeluarkan surat penangkapan terhadap Robinson.

**Pendiri Organisasi Sayap Kanan**
Robinson adalah pendiri English Defence League, sebuah organisasi yang dikenal dengan pandangan Islamofobiknya. Dia juga pernah memimpin kelompok ini dan diduga terlibat dalam merencanakan serangan terhadap migran melalui media sosial.

**Gaya Hidup Mewah di Siprus**
Robinson mengunggah foto-foto dirinya yang menunjukkan gaya hidup mewah di Siprus. Salah satu foto menunjukkan dia berada di sebuah resor bintang lima, dengan tarif sewa per malam sekitar £400 (sekitar Rp8 juta), seperti dilaporkan oleh The Independent. Polisi Siprus telah mengonfirmasi keberadaan Robinson di negara tersebut dan siap untuk bekerja sama dengan otoritas Inggris.

**Siap Membantu Penangkapan**
Polisi Siprus menyatakan kesiapan mereka untuk membantu Inggris dalam menangkap Robinson. Mereka telah berkoordinasi dengan polisi Inggris dan siap memberikan bantuan jika diperlukan, seperti dikutip dari AFP.

**Riwayat Hukuman**
Robinson pernah dijatuhi hukuman penjara karena kasus penyerangan, penghinaan terhadap pengadilan, serta penipuan hipotek.

Tinggalkan Balasan