Jakarta, KabarBerita.id — penyakit gangguan ginjal akut bukanlah penyakit yang baru. Setiap tahun selalu saja ada orang yang dilaporkan mengalami penyakit ini.
Namun kasus melonjak pada bulan Agustus tahun ini. Apabila sebelumnya hanya ada satu atau dua kasus, saat ini melonjak hingga 25 kasus dalam satu bulan.
meningkatnya jumlah pasien ini bukan tanpa sebab yaitu kerajinan Etilen glikol yang disebut sebagai biangkerok utamanya.
Lalu bagaimana proses kerajinan Etilen glikol yang disebut ada pada obat sirup? Apakah semua anak yang mengkonsumsi obat sirup dapat terkena gagal ginjal akut?
Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril mengatakan penyakit gagal ginjal yang menyerang anak anak memang merupakan kasus keracunan obat sirup yang mengandung kimia berbahaya Etilen glikol.
Ia mengatakan bahwa seharusnya kandungan Etilen glikol tidak ada dalam obat. Akan tetapi menjadi Cemaran Pelarut di dalam obat Dan menyebabkan toksik ke ginjal anak.
Proses kerajinan ini pun dibilang sangat cepat. Hanya minum satu hingga dua kali obat yang mengandung Etilen glikol, ginjal anak akan rusak.
Namun demikian tidak semua anak dapat mengalami masalah ginjal akibat keracunan. Hal ini juga berkaitan dengan pertahanan tubuh atau Imunitas anak ketika mengkonsumsi obat tersebut.
Maka dari itu apabila ada anak yang sempat mengkonsumsi obat sirup namun kondisinya baik maka orang tua tidak perlu panik. Hal tersebut dapat terjadi karena anak dalam kondisi Imunitas yang prima.
Disarankan untuk tetap di pantau apabila ada gejala demam, diare, batuk dan berkurangnya kencing, maka hal tersebut dapat menjadi catatan dan segera dibawa ke dokter.