Eks Menkumham Yakin AHY Menang Lawan Moeldoko di Pengadilan

Jakarta, KabarBerita.id — Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Hamid Awaluddin memprediksi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan memenangkan perebutan kekuasaan di Demokrat.
Hamid mengatakan pengadilan selama ini bersikap objektif menangani konflik perpecahan partai politik. Ia menyebut pengadilan selalu memenangkan kubu yang absah secara perundang-undangan.

“Kalau saya kubu AHY, melihat perspektif yuridis dengan pengadilan belakangan ini, saya optimis menang,” kata Hamid dalam wawancara, Selasa (9/3).

Hamid menilik kasus-kasus dualisme partai. Pengadilan memenangkan kubu Aburizal Bakrie saat berebut kuasa dengan Agung Laksono di Golkar.

Pengadilan juga memenangkan kubu Djan Faridz dalam dualisme kepemimpinan di PPP. Saat itu, Romahurmuziy menggelar Muktamar Luar Biasa.

“Kalau Anda tanya saya, pengadilan tidak akan mungkin memenangkan KLB secara hukum. Pengadilan sudah menentukan sikap beberapa kasus terakhir ini,” ujarnya.

Mantan Duta Besar Indonesia untuk Rusia itu yakin Kongres Luar Biasa Partai Demokrat yang mengangkat Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko tak memenuhi syarat hukum. Menurutnya, penyelenggaraan KLB Demokrat tak memenuhi syarat yuridis.

“Saya bilang tadi sebenarnya secara yuridis tidak memenuhi persyaratan KLB. Kita uji bawa ke pengadilan,” ujarnya.

Sebelumnya, sejumlah kader Demokrat menggelar Kongres Luar Biasa. KLB itu mereka lakukan karena tidak puas dengan kepemimpinan AHY.

Dalam kongres itu, Moeldoko yang bukan kader Demokrat diangkat menjadi ketua umum. Sementara Marzuki Alie ditunjuk sebagai ketua dewan pembina.

AHY dan SBY menegaskan bahwa KLB Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara ilegal karena tak memenuhi syarat yang tertuang dalam AD/ART. AHY telah menyerahkan bukti KLB tersebut ilegal ke Kementerian Hukum dan HAM.

Kubu Moeldoko pun telah melaporkan hasil KLB kepada kementerian yang dipimpin Yasonna Laoly tersebut. Yasonna mengaku akan objektif menilai masalah internal di tubuh partai berlambang bintang mercy tersebut.

Tinggalkan Balasan