Yogyakarta, KabarBerita.id — Pondok Pesantren di RT 4/7 Gandu, Sendangtirto, Berbah, Sleman DIY digeledah Densus 88 anti teror Mabes Polri pada Jumat malam (2/4).
Agus purwanto Ketua RT 04 menjadi saksi atas penggeledahan ponpes tersebut. Menurutnya ada beberapa tempat yang dimasuki pihak Densus 88 dalam operasi yang berlangsung pukul 19.00 – 201/30 tersebut.
Pondok Pesantren di RT 4/7 Gandu, Sendangtirto, Berbah, Sleman DIY digeledah Densus 88 anti teror Mabes Polri pada Jumat malam (2/4).
Agus purwanto Ketua RT 04 menjadi saksi atas penggeledahan ponpes tersebut. Menurutnya ada beberapa tempat yang dimasuki pihak Densus 88 dalam operasi yang berlangsung pukul 19.00 – 201/30 tersebut.
Ia mengatakan semua ruangan diperiksa kecuali ruang inap. Hanya ruang kantor tata usaha dan ruang direktur, asrama tidak diperiksa.
Menurutnya kediaman direktur ponpes yang berlokasi di seberang ponpes juga ikut diperiksa petugas. Ada beberapa barang yang dibawa oleh petugas, tetapi Agus tidak merinci apa barang yang dibawa oleh petugas Densus 88.
” petugas membawa laptop, CPU semua komputer, ada banyak buku dan buku tabungan. Ada juga anak panah sama busurnya. Kalau informasi ada orang yang dibawa petugas saya tidak tahu.” ucapnya.
Selama penggeledahan dilakukan, suami direktur ponpes NA tidak terlihat. Hanya direktur ponpes yang terlihat selama penggeledahan.
Menurut ketua RT, ini pertama kalinya ponpes Ibnul Qoyyim diperiksa petugas, karena memang tidak ada hal yang mencurigakan dalam ponpes ini.
Buntut banyaknya serangan terorisme akir-akhir ini, petugas Densus 88 giat melakukan kegiatan serupa di Sleman, Sewon dan Bantul. Hingga ditemukannya barang-barang seperti buku dan senjata tajam di kediaman H, tepatnya RT 6/5 Dawukan, Sendangtirto, Berbah, Jumat.
Diketahui rumah tersebut milik W seorang penjual soto.
