Jakarta, KabarBerita.id — Terkait dugaan kasus korupsi proyek pembangunan rumah sakit Batua di Dinas Kesehatan Kota Makassar, Moh Ramadhan Pomanta selaku Walikota Makassar, diperiksa oleh tim Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulawesi Selatan.
Hal tersebut dikonfirmasi kebenarannya oleh Kasubdit Tipikor Polda Sulsel, Kompol Fadli, Kamis (26/8). Anggaran APBN yang digunakan dalam pembangunan proyek tersebut pada tahun 2018 sebesar Rp25 miliar. Namun Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) menemukan adanya kerugian negara hingga Rp22 miliar.
Fadli menyatakan bahwa pembangunan proyek RS Batua memang berlangsung pada saat Walikota Makassar tersebut menjabat di periode pertama.
Namun hingga saat ini dari pihak Walikota Makassar terkait pemanggilan oleh tim penyidik belum mendapatkan tanggapan.
Dalam kasus ini diketahui penyidik Tipikor Polda Sulsel telah tetapkan salah satunya ialah mantan Kepala Dinas Kesehatan Makassar berinisial dr AN sebagai tersangka bersama 12 orang lainnya.
