Jakarta, KabarBerita.id — Serangan pesawat-pesawat tempur Israel yang terjadi pada hari Ahad (16/5) mengakibatkan 2 Gedung perkantoran di Jalur Gaza Palestina menjadi hancur. Gedung tersebut yakni Kantor Kementerian tenaga kerja dan Kantor Kementrian pembangunan sosial.
Dilansir dari laman Anadolu Agency, Salama Marouf selaku
ketua kantor media pemerintah Palestina di Gaza, menginformasikan bahwa pesawat tempur Israel menyebabkan hancurnya gedung Kementerian tenaga kerja secara total dan gedung Kementerian Pembangunan Sosial rusak parah.
Sebelumnya pada hari Sabtu pasukan Israel juga telah menghancurkan kantor Associated Press, Aljazirah, dan media massa lainnya di Gaza yakni gedung The al Jalaa Tower. Liputan internasional mengenai konflik di sana menjadi terganggu akibat hancurnya gedung tersebut. Banyak yang menganggap bahwa Israel memang sengaja untuk melakukan hal tersebut supaya media bungkam.
Terhitung hingga hari Ahad oleh otoritas kesehatan Palestina, bahwa konflik ini telah membunuh sejumlah 181 warga Gaza, dengan 52 anak anak dan 29 wanita, serta sebanyak 1200 orang mengalami luka-luka.
Sebagai bentuk perlawanan sejak pekan ini 2900 roket dari Gaza telah ditembakkan ke Israel. Sebanyak 10 warga Israel tewas dalam jam tangan tersebut. Hal tersebut membuat Israel membalas kembali dengan melancarkan serangan pada lebih dari 672 target militer di Jalur Gaza
Pertempuran ini terjadi akibat memanasnya situasi di sekitar Kompleks Masjid Al Aqsa. Yang mana diketahui saat itu warga Palestina menggelar aksi demonstrasi dalam upaya menentang rencana penggusuran sejumlah rumah warga yang tinggal di lingkungan Sheikh Jarrah oleh Israel.