Jakarta, KabarBerita.id – Sejumlah legislator Komisi VII DPR mencecar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif.dengan pertanyaan terkait wacana kenaikan harga elpiji 3 kg atau sering disebut elpiji melon.
“Wacana tersebut membuat masyarakat ramai, ini perlu diredam isunya, tentang kenaikan harga elpiji 3 kg,” kata anggota Komisi VII dari Fraksi PKS Mulyanto di RDP dengan Kementerian ESDM di Jakarta, Senin.
Selain itu, dari Fraksi PDI Perjuangan Ismail meminta
Menteri ESDM untuk memberikan keterangan detail mengenai wacana tersebut
sebab kenaikan harga elpiji diwacanakan ketika harga BBM justru turun.
Kementerian ESDM menyebutkan pemerintah masih mengkaji perubahan distribusi elpiji subsidi dari terbuka ke tertutup.
“Soal yang lagi ramai di media itu, tidak sepenuhnya benar. Kita
sedang dalam pembahasan,” jelas Menteri ESDM Arifin Tasrif sebelumnya.
Ia menjelaskan pembahasan perubahan distribusi dengan tujuan agar
penggunaan elpiji subsidi menjadi tepat sasaran itu akan melibatkan
banyak instansi terkait.
Menurut Arifin, pemerintah akan
mendata warga yang benar-benar membutuhkan subsidi pemerintah. “Subsidi
tertutup itu adalah kami identifikasi yang memang berhak menerima untuk
mencegah kebocoran,” jelasnya.
Ia menegaskan pemerintah
berkomitmen memberikan akses energi yang merata kepada seluruh lapisan
masyarakat, tanpa ada pihak yang dirugikan.