Jakarta, KabarBerita.id – DPD I Partai Golkar dari seluruh Indonesia beserta Ormas semuanya memberikan mandat kepada Airlangga Hartarto untuk memimpin Partai Golkar melanjutkan kepemimpinan Setya Novanto.
Mandat dan usulan tersebut disampaikan seluruh DPD I maupun Ormas Partai Golkar pada rapat paripurna II dengan agenda pemandangan umum di Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (19/12) malam.
Menurut Airlangga, pada pemandangan umum tersebut, seluruh DPD I maupun Ormas secara bulat memberikan amanah kepada dirinya untuk memimpin Partai Golkar.
Namun, pada pemandangan umum tersebut, ada tiga opsi pandangan dari DPD I serta Ormas Partai Golkar terkait periodesasi kepengurusan Partai Golkar hasil Munaslub.
Ketiga opsi tersebut meliputi, pertama, kepengurusan Partai Golkar hasil Munaslub melanjutkan kepengurusan Partai Golkar dari kepemimpinan Setya Novanto hingga tahun 2019.
Opsi kedua, kepengurusan Partai Golkar hasil Munaslub periodesasinya selama lima tahun yakni 2017-2022.
Pertimbangannya, periodesasi Partai Golkar berdasarkan AD/ART partai selama lima tahun.
Opsi ketiga, Partai Golkar hasil Munaslub melanjutkan kepengurusdan sebelumnya untuk menyelesaikan tugas-tugas yang belum selesai hingga tahun 2019.
Jika tugas-tugas tersebut belum selesai, maka dapat dimungkinkan diperpanjang hingga 2020.
Menteri Perindustrian pada Kabinet Kerja ini menambahkan, selain masih adanya tiga usulan periodesasi, ada juga sebanyak 14 usulan yang bersifat lebih spesifik terhadap kepengurusan Partai Golkar hasil Munaslub.
“Usulan-usulan tersebut, akan dibahas pada rapat pleno DPP Partai Golar pada Rabu besok, sebelum dilanjutkan para rapat paripurna berikutnya di Munaslub,” kata Airlangga.