Berita  

Ditanya Soal Menantu Jokowi Maju Pilkada, PKS Singgung Gejala Nepotisme

Jakarta, KabarBerita.id – Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyinggung soal gejala nepotisme yang kembali muncul di Indonesia. Dia menilai gejala nepotisme yang hadir kembali di Indonesia merupakan suatu kemunduran bagi demokrasi.

Ia menyarankan agar masyarakat belajar sejarah kembali karena semangat reformasi sendiri bertujuan untuk memerangi nepotisme.

“Cari yang merit sistem dan itu sangat baik,” kata Mardani di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (4/12).

Pernyataan itu diungkapkan Mardani saat menjawab pertanyaan wartawan tentang pandangan PKS atas majunya menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution dalam Pemilihan Wali Kota Medan 2020.

Meski menyinggung gejala nepotisme, Mardani menyatakan tak keberatan bila Bobby Nasution memutuskan maju dalam pemilihan Wali Kota Medan melalui PDIP.

Menurutnya semua warga negara Indonesia memiliki hak yang sama untuk berpartisipasi dalam kancah politik di tingkat daerah maupun nasional.

“Kalau setiap orang punya hak untuk dipilih dan memilih. Selama tidak dalam syarat tidak boleh dipilih,” kata Mardani.

“Saya tidak ingin judgment. Semua orang berhak, kalau sikap saya nepotisme itu adalah kemunduran bagi demokrasi Indonesia. tapi setiap orang punya hak untuk maju gitu,” tambah Mardani.

Bobby Nasution mendaftarkan diri ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) -Sumatera Utara (Sumut) untuk maju dalam pemilihan Wali Kota Medan.

Bobby mengaku telah mempersiapkan diri. Selain itu, sang mertua yakni Jokowi pun tak mempersoalkan keputusannya.

“Kalau masalah restu, pak Jokowi kan anak menantunya terserah mau jadi apa, mau ke bisnis birokrat, profesional, terserah. Contohnya dulu istri saya mau daftar CPNS tidak ada intervensi dari mertua saya. Jadi memang tidak pernah menekan,” kata Bobby di Kantor DPD PDIP Sumut, Medan, Selasa (3/12).

Bobby menerangkan telah lama mempertimbangkan mencalonkan diri dalam Pilkada Medan. Ia mengklaim memahami persoalan-persoalan di ibu kota Sumut tersebut.

Tinggalkan Balasan