Mataram, KabarBerita.id — Kesuksesan penyelenggaraan IATC dan WSBK 2021 di Sirkuit Mandalika NTB dapat dijadikan bahan untuk evaluasi dalam persiapan tuan rumah dalam perhelatan MotoGP pada tahun 2022 mendatang.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi atau yang kerap disapa Miq Gite, saat menghadiri Rapat Analisa dan Evaluasi Event IATC dan WSBK 2021 Road to MotoGP 2022, yang bertempat di Lombok Astoria Hotel, Jumat (26/11).
Meskipun masih terdapat kekurangan-kekurangan , Miq Gite mengatakan akan membenahinya bersama sebagai bentuk kesiapan menjadi tuan rumah pada perhelatan MotoGP tahun depan.
Bertindak sebagai pemimpin rapat, Miq Gite mengungkapkan kesuksesan ini adalah prestasi, mengingat ini kali pertama Provinsi NTB menyelenggarakan balapan skala Internasional. Ia menambahkan hal ini merupakan nilai pencapaian yang berada di atas rata-rata melebihi apa diharapkan.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Daerah NTB, Irjen Pol Mohammad Iqbal menyatakan dengan belajar dari evaluasi kekurangan-kekurangan yang ada pada saat event IATC dan WSBK 2021, tim keamanan dapat meningkatkan mutu dan kualitas pelayanannya.
Ia menuturkan bahwa tim keamanan benar-benar siap dan semangat dalam menggelar perhelatan MotoGP pada Maret 2022 mendatang.
Ia melanjutkan terdapat tiga veriabel yang telah berhasil yaitu sebelum, saat dan sesudah balapan. Variabel itu diantaranya ialah terkait sengketa lahan, pelaksaan protokol kesehatan dan pengamanan yang luar biasa.
Hal tersebut akan terus dibenahi supaya dapat meningkatkan kualitas saat pelaksanaan perhelatan MotoGP 2022 di NTB.
Menyikapi hal tersebut, Miq Gite berharap agar seluruh panitia terus melakukan sinkronisasi supaya MotoGP di tahun 2022 mendatang dapat terselenggara dengan baik.
Lebih lanjut, ia menambahkan Pemerintah NTB sedang berusaha mengendalikan agenda nasional yang berdekatan dengan event MotoGP 2022.
Hal tersebut dikarenakan agar dapat fokus mempersiapkan dengan matang perhelatan MotoHP 2022.
Rapat tersebut juha dihadiri oleh Managing Director ITDC, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB, Kadisops Lanud ZAM, KSOP Lembar serta beberapa stakeholders terkait.