Jakarta, KabarBerita.id — Pelatih Manchester City, Pep Guardiola mengkambing hitamkan wasit usai anak asuhnya dikalahkan Cristal Palace 0-2 dalam lanjutan pekan ke-10 Liga Inggris Stadion Etihad, Sabtu (30/10).
Kekalahan ini memutus laju Manchester City yang tidak terkalahkan dalam delapan pertandingan beruntun.
Wilfred Zaha dan Gallagher menjadi mimpi buruk tuan rumah berkat golnya pada menit ke enam dan menit ke-88.
Pep Guardiola langsung menyoroti kinerja wasit Andre Marriner usai kekalahan tersebut terkait gol Gabriel Jesus yang dianulir dan kartu merah Aymeric Laporte.
Guardiola mengatakan banyak kesalahan yang terjadi. Salah satunya kebobolan gol cepat, Anak asuhnya bermain baik pada babak pertama sebelum kartu merah yang diterima Laporte.
“Manchester City mendapatkan dukungan dari suporter, namun gol dari Gabriel Jesus dianulir. Pada pertandingan ini Jonny Evans melakukan pelanggaran yang sama, namun hanya mendapatkan kartu kuning saja. Hal tersebut merupakan interpretasi dari wasit. Kartu apa yang akan diberikan itu semua tergantung keputusan wasit. Tim kami membuat kesalahan untuk gol kedua Palace,” tambahnya.
Laporte mendapatkan kartu merah lantaran dianggap sebagai pemain paling terakhir saat menghentikan laju Zaha. Selain faktor lainnya yaitu bek Spanyol itu dalam posisi menghadap gawang.
Menurut Pep, harusnya terdapat VAR meskipun ia tidak mengetahui batasan dari VAR. Ia membandingkan dalam laga Leicester pelanggaran tersebut hanya mendapatkan kartu kuning, namun bagi timnya menjadi kartu merah. Pep menambahkan di pertandingan wasitlah yang menjadi bosnya dan yang memutuskan. Gol kebobolan menurutnya adalah kesalahan dari para pemainnya.
Gabriel Jesus sempat mencetak gol, namun dianulir karena Phil Foden yang memberikan umpan lebih dulu dalam posisi offside. Kekalahan ini membuat Man City gagal menyalip Liverpool yang menempati posisi kedua klasemen Liga Inggris dengan selisih dua poin.