Dijanjikan Lulus Perwira, Polisi Ditipu Pecatan TNI Hingga Rp250 Juta

Makassar, KabarBerita.id — Dijanjikan lulus seleksi perwira melalui Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS), seorang anggota Polri di Sulawesi Selatan menjadi korban penipuan.
Korban berinisial SL tersebut melaporkan kasus ini ke Polda Sulsel karena mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

SL sebagai Bintara Polri ditipu oleh seorang pecatan TNI berinisial MU dengan menyerahkan uang senilai Rp 250 juta untuk memuluskan langkahnya pada saat seleksi perwira.

Laporan korban telah masuk ke Polda Sulsel dengan nomor aduan STTLP/B/1256/IX/2022/SPKT/POLDA SULSEL.

Istri SL, Nur Ramlah Thanty di Mapolda Sulsel, Jumat (25/11) mengungkapkan, “MU menawarkan jika keluarga yang ingin tes polisi atau tentara, chanelku di mabes banyak. Dia mantan TNI, tapi dia sudah dipecat.”

Ramlah menambahkan, kasus ini bermula ketika suaminya yang bertemu dengan MU di Kabupaten Jeneponto memberitahukan kalau MU nanti dapat membantu SL pada saat seleksi perwira Polri. MU janjikan ke SL sejak bulan Januari-Februari dengan mengiming-imingi untuk ikut sekolah perwira.

Tetapi untuk memuluskan jalan menjadi seorang perwira Polri, kata Ramlah suaminya harus menyetorkan sejumlah uang yang dikirim secara bertahap hingga mencapai Rp 250 juta.

“Bulan Februari saya sudah transfer uang sejumlah Rp 50 juta, terus Rp 200 jutanya nanti menyusul.” ungkap Ramlah.

Ramlah menuturkan ia percaya bahwa MU akan mampu meluluskan suaminya menjadi perwira, karena dirinya sempat diperlihatkan foto-foto MU sedang bersama seorang jendral.

“Saya percaya karena dia sangat menjanjikan. Dia menjual nama jendral dan memperlihatkan fotonya juga. Jadi kita semakin yakin kalau dia benar-benar banyak kenalan di Mabes,” ucapnya.

Ramlah menjelaskan bahwa setelah mengirimkan uang ratusan juta tersebut, MU sulit untuk ditemui dan tidak menepati janjinya. Bahkan Ramlah pun sempat mendatangi MU di Parepare untuk meminta kembali uangnya.

Ramlah berharap pihak kepolisian dapat segera mengusut tuntas kasus ini sehingga tidak ada korban lagi seperti dirinya.

Tinggalkan Balasan