Ambon, KabarBerita.id — Rumah penduduk di Desa Sabuai, Pematang, Siwalalat, Seram Bagian Timur, Maluku diterjang banjir yang dipicu adanya hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah tersebut sejak Kamis (5/7) malam hingga Jumat (6/8).
Hal tersebut dikemukakan oleh salah satu warga Sabuai, Frans Yamalua yang menyatakan bahwa banjir bandang menerjang wilayah pesisir selatan Pulau Seram akibat curah hujan yang tinggi.
Tak hanya itu, Frans juga menyatakan bahwa banjir tersebut terjadi akibat adanya penebangan kayu liar yang dilakukan oleh perusahaan ilegal logging.
Frans menambahkan dalam keterangan video yang ia kirim Jumat (6/8), terdapat empat sungai yang meluap hingga membanjiri rumah penduduk yakni sungai Tunisia, sungai Asawana, sungai Tiflovin, dan sungai Waibleta.
Frans menyatakan saat ini warganya meminta tanggap darurat dari Pemerintah Daerah Seram bagian Timur Maluku karena mereka membutuhkan bantuan bahan makanan serta air bersih.
Akibat banjir Frans menyatakan sumur-sumur yang digunakan warga untuk kegiatan sehari-hari menjadi berwarna kuning dan berlumpur.
Frans juga mengaku bahwa hingga saat ini pemerintah setempat masih belum menanggapi adanya musibah tersebut.Ditambah lagi kondisi banjir belum sempat surut karena hujan masih terus berlangsung.