Jakarta, KabarBerita.id — Indonesia mengutuk pembunuhan jurnalis Al Jazeera, Shireen Abu Akleh ketika sedang meliput bentrok di tepi Barat. Indonesia pun mendesak supaya Israel segera menghentikan pendudukan terhadap Palestina.
Kementerian Luar Negeri republik Indonesia melalui twitter menulis, Indonesia mengutuk keras pembunuhan jurnalis Al Jazeera, Shiren Abu Akleh di wilayah tepi Barat yang telah melanggar norma dan hukum internasional.
Kementerian Luar Negeri Indonesia juga menyerukan proses penyelidikan menyeluruh dan transparan terkait kematian Abu akleh. Selain itu kamu di luar negeri juga menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban.
Jurnalis Abu Akleh tewas ketika sedang meliput bentrokan antara aparat Israel dan Palestina di kota Jenin pada Rabu (11/5).
Namun demikian Al jazeera menyatakan bahwa sampai saat ini pihaknya belum mengetahui penyebab kematian Abu Akleh.
Ibrahim seorang jurnalis al Jazeera di Ramallah, mengatakan bahwa informasi yang diketahui pasti hingga saat ini adalah Abu Akleh tertembak di bagian kepala kemudian dilarikan ke rumah sakit namun tidak tertolong.
Disisi lain perdana menteri Israel naftali bannett, menyatakan bahwa ada kemungkinan Abu Akleh tewas karena tembakan warga Palestina.
Insiden ini menarik perhatian banyak pihak termasuk Amerika Serikat. Amerika menyatakan bahwa Abu Akleh merupakan warga negara Palestina-AS. Mereka juga mendesak penyelidikan secara menyeluruh.