Berita  

Demo Sembilan Malam di Istana, Eks Karyawan Freeport: Semoga Hati Presiden Terbuka

Jakarta, KabarBerita.id — Puluhan eks karyawan PT Freeport Indonesia terus melakukan aksi di depan Istana Merdeka. Mereka merupakan pegawai yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak. Mayoritas mereka merupakan pekerja yang berasal dari tanah Papua.

Setelah sembilan malam mereka menginap di tenda patroli milik Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang berada di area Taman Pandang, tepat seberang Istana.

Diakui salah satu demonstran, Jerry Yarangga bahwa aksi yang mereka lakukan ini telah menimbulkan kekhawatiran dari keluarga yang berada di Papua.

Namun demikian, Jerry dan teman-temannya tetap bertekad untuk bisa bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan menyampaikan secara langsung tuntutan mereka.

Kepada keluarga yang di Papua, sambung Jerry, mereka hanya meminta doa agar hati Jokowi segera terketuk.

“Kami sampaikan ke saudara-saudara di Papua tolong berdoa supaya presiden bisa diketuk hatinya untuk bertemu dengan kita, agar masalah ini tidak brlarut-larut lagi,” ujarnya, Selasa (12/2).

Di satu sisi, Jerry juga merasa prihatin dengan keluarganya yang ada di Papua. Sebab, mereka hidup serba pas-pasan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Kalau keluarga kami sering menyampaikan bahwa di sana juga keadaannya sangat susah,” tutup Jerry.

Aksi menginap dilakukan oleh puluhan eks karyawan Freeport yang mengaku mewakili 8.300 karyawan lainnya yang bernasib sama. Mereka di-PHK secara sepihak oleh PT Freeport Indonesia setelah adanya akuisisi mayoritas saham yang dilakukan pemerintah, melalui PT Inalum.

Tinggalkan Balasan