Jakarta, KabarBerita.id — Pencampuran dua vaksin covid berbeda demi tingkatkan efikasi sedang dipertimbangkan untuk dilakukan pemerintah Malaysia.
Menurut keterangan Khairy Jamaludin selaku Menteri Sains Malaysia menyatakan bahwa metode kali ini disebut vaksinasi heterologi yang sebelumnya telah diteliti di berbagai negara.
Sejauh ini menurutnya metode penggabungan dua jenis vaksin bisa meningkatkan efikasi serta antibodi demi melawan varian covit yang kini lebih beragam.
Dikutip dari Malay mail, Khairy menyatakan bahwa pihaknya memiliki data nyata yang didapat dari penelitian yang telah dilakukan negara Jerman terkait penggabungan vaksin Astrazeneca di dosis pertama dan vaksin Pfizer di dosis kedua.
Meski demikian dirinya menyatakan pemerintah tidak terburu-buru mengambil keputusan. Saat ini masih terus dilakukan penghimpunan data terkait pencampuran dua vaksin.
Para Kelompok kerja teknis saat ini masih terus memahami data yang masuk terkait vaksinasi heterologi yang kemudian nantinya akan diinformasikan pada komite yang diketuai oleh Khairy bersama Menteri Kesehatan.
Saat ini Pemerintah Malaysia ingin mencapai herd immunity Covid-19 pada akhir tahun ini. Untuk itu kini program vaksinasi terus di upayakan untuk dilakukan secara maksimal.