Datangi Lapak Penjual Hewan Kurban, Wali Kota Pastikan Sukabumi Bebas PMK

Sukabumi, KabarBerita.id –Upaya pemantauan lokasi penyedia hewan kurban terus dilakukan Pemkot Sukabumi. Langkah tersebut untuk mencegah penjualan hewan ternak yang sakit terutama terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).

Pemantauan ini misalnya langsung dilakukan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan Kapolres Sukabumi Kota AKBP SY Zainal Abidin ke penyedia hewan kurban di Jalan Pajagalan Kecamatan Warudoyong, Rabu (6/7/2022) siang. ” Alhamdulillah, kami bersama kapolres melakukan pengecekan kepada hewan kurban di beberapa titik penyedia di Sukabumi,” ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.

Ke depan lanjut dia, petugas akan terus melakukan pemantauan secara rutin dalam rangka antisipasi PMK sebagai amanat pemerintah pusat. Sehingga momen Idul Adha disambut dengan kebahagiaan dan kegembiraan dan hewan ternak bebas PMK.

Di Kota Sukabumi lanjut Fahmi, petugas Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) menandai hewan yang sudah diperiksa dengan ciri khusus berupa kalung sehat. Oleh karenanya bagi warga yang membeli hewan kurban diimbau agar memilih yang sudah ditandai secara khusus.

Kapolres Sukabumi Kota AKBP SY Zainal Abidin menambahkan, Sukabumi masih negatif dari penyebaran penyakit pada hewan khususnya PMK. ” Untuk mempertahankannya akan dipantau sentra penjualan dan rumah pemotong hewan,” imbuh dia.

Upaya ini akan dilakukan hingga pelaksanaan Idul Adha nanti. Harapannya kondisi di Sukabumi tetap terjaga dan terhindar dari PMK.

Kepala DKP3 Kota Sukabumi Andri Setiawan mengatakan, sebenarnya pemeriksaan hewan dan pemakain kalung sehat bukan hanya dilakukan pada masa PMK. Sebab sudah dilakukan secara rutin oleh petugas sebelum masa Idul Adha setiap tahunnya.

” Pemeriksaan dilakukan agar hewan kurban di Sukabumi sehat,” cetus Andri. Namun pada masa PMK ini makin terus digencarkan pemeriksaan dan pemantauan.

Andri mengatakan, pihaknya membentuk tim pemantau yang terbagi ke tujuh kecamatan dan tidak hanya sapi saja tapi kambing dan domba diberikan tanda kalung sehat. ” Ketika ada hewan yang suspect dipisahkan dan tidak diberikan tanda sehat dan di isolasi,”cetus dia. Namun hingga kini belum ada temuan hewan sakit berdasarkan hasil pengecekan ke lapangan.

Tinggalkan Balasan