Cuaca Dingin Ekstrem Landa Jepang dan Korea Selatan

Jakarta, KabarBerita.id — Puluhan juta orang di Asia Timur menghadapi hawa dingin yang parah pada Rabu (25/1). Suhu di bawah nol derajat dan salju tebal membuat kekacauan perjalanan sejak libur Tahun Baru Imlek.

Kondisi tersebut membuat pakar iklim mengeluarkan peringatan bahwa cuaca ekstrem seperti itu buntut perubahan iklim. 

Pejabat Korea Selatan sebelumnya mengeluarkan peringatan salju lebat pekan ini, seiring dengan penurunan suhu di Seoul mencapai -15 derajat Celsius.

Sedangkan di Jeju yang selama ini jadi pulau wisata populer mengalami pembatalan ratusan penerbangan karena cuaca buruk. Kapal-kapal penumpang juga batal berlayar karena gelombang besar.

Juru bicara Administrasi Meteorologi Korea Woo Jin-kyu mengatakan situasi tersebut merupakan salah satu sinyal kuat perubahan iklim.

“Udara dingin dari Kutub Utara telah mencapai Korea Selatan secara langsung,” kata Woo Jin-kyu, Rabu (25/1).

Tak hanya Korea Selatan, Korea Utara juga mengalami cuaca ekstrem. Pemerintah menerbitkan peringatan kondisi cuaca ekstrem saat gelombang dingin melanda Semenanjung Korea.

Suhu beberapa kawasan Korea Utara diperkirakan di bawah -30 derajat Celsius.

Profesor iklim di Universitas Hanyang, Seoul Yeh Sang-wook mengaitkan gelombang dingin ekstrem di Semenanjung Korea dengan angin Arktik dari Siberia. Ia juga menilai salju yang lebih lebat tahun ini disebabkan mencairnya lapisan es Arktik akibat pemanasan iklim.

“Saat es laut mencair, laut terbuka dan mengirimkan lebih banyak uap ke udara sehingga menyebabkan lebih banyak salju di utara,” kata Yeh Sang-wook.

“Tidak ada penjelasan lain. Perubahan iklim yang semakin parah dan ada konsensus di antara para ilmuwan global bahwa fenomena dingin semacam ini akan makin buruk di masa mendatang,” tuturnya.

Negara tetangga, Jepang juga harus mengalami pembatalan ratusan penerbangan domestik sejak Selasa (24/1) karena salju tebal dan angin kencang yang menghambat jarak pandang.

Maskapai besar negara itu, Japan Airlines (JAL) dan All Nippon Airways (ANA) membatalkan 229 penerbangan karena kondisi tersebut.

Tak hanya di udara, transportasi darat seperti kereta berkecepatan tinggi juga dibatalkan. Japan Railway Group mengumumkan penangguhan perjalanan kereta berkecepatan tinggi antara stasiun Fukushima utara dan Shinjo.

Kondisi yang tak jauh berbeda juga dialami China. Otoritas meteorologi China juga memperkirakan penurunan suhu besar di beberapa bagian negara. Pada Senin (23/1), China mengeluarkan peringatan biru untuk gelombang dingin.

Peringatan biru adalah level terendah dalam sistem peringatan empat tingkat.

Mohe, kota paling utara China, pada Minggu (22/1) mengalami penurunan suhu turun hingga -53 derajat Celsius. Berdasarkan ahli meteorologi, itu menjadi suhu terdingin yang pernah tercatat.

Tinggalkan Balasan