Cristiano Ronaldo, Wujud Terbaik Pesepakbola Tak Sempurna

Jakarta, KabarBerita.id — Cristiano Ronaldo masih belum menunjukkan tanda-tanda menurun dalam kariernya. Performa CR7, sebutan tenarnya, saat ini masih seperti satu dekade lalu.
Ronaldo masih bertenaga, punya mental juara, dan satu yang pasti rajin mencetak gol. Ketiga hal itu konsisten ditunjukkan Ronaldo meski dari segi usia ia terus menua, mendekati akhir kariernya sebagai pesepak bola.

Kiprahnya bersama Juventus sejak awal musim ini jadi definisi yang tepat untuk tiga hal di atas. Ronaldo sudah bermain sebanyak 26 kali dari 29 laga yang dilakoni Juventus di semua kompetisi.

Artinya, Ronaldo hanya absen di tiga pertandingan saja. Ronaldo mengoleksi menit bermain sebanyak 1.920 menit dari 26 pertandingan tersebut.

Menit bermain yang dikoleksi Ronaldo itu jadi yang terbanyak ketiga di skuad Juventus. Ia hanya kalah dari dua pemain belakang Juventus yaitu Danilo dengan 2.221 menit dan Leonardo Bonucci (2.035 menit).

Catatan itu membuktikan kebugaran Ronaldo yang luar biasa meski sudah melewati usia emas pesepak bola. Ronaldo juga berstatus pencetak gol terbanyak tim hingga awal Februari 2021.

Ronaldo sudah mengemas 22 gol di semua kompetisi. Koleksi gol mantan pemain Manchester United dan Real Madrid itu lebih banyak sembilan gol dari Alvaro Morata yang berada di posisi kedua.

Mental seorang pemenang juga diperlihatkan Ronaldo saat Juventus mengalahkan Inter Milan di leg pertama semifinal Coppa Italia, Rabu (3/2). Alih-alih puas dengan dua gol ke gawang La Beneamata, pengoleksi lima gelar Ballon d’Or itu marah karena diganti Andrea Pirlo saat berpeluang mencetak hattrick.

Kemarahan ini memperlihatkan rasa lapar Ronaldo sebagai pemain juara. Ia tidak pernah puas dalam hal apapun. Ronaldo selalu menuntut lebih kepada pelatih, rekan-rekan setimnya, dan tak terkecuali dirinya sendiri.

Mental juara itu pula yang bisa membuat Ronaldo bisa melakukan lompatan-lompatan besar dalam kariernya. Mental pemenang yang membuat anak kecil dari Madeira, Portugal bisa menggapai mimpinya menaklukkan sepak bola dunia.

Bukan hanya bermodal talenta tetapi juga investasi berupa etos kerja tidak kenal lelah di setiap sesi latihan. Etos kerja yang membuat seorang pemuda yang semula hanya dikenal karena ‘tarian’ kedua kakinya yang begitu mempesona bertransformasi menjadi mesin gol paling berbahaya buat tim manapun.

Ronaldo memang tidak serta-merta muncul dengan bakat spesial seperti rivalnya Lionel Messi atau mendiang Diego Armando Maradona. Untuk sampai di puncak kejayaan, Ronaldo menaklukkan berbagai rintangan termasuk melawan istilah ‘kemustahilan’.

Buat Ronaldo tidak ada yang mustahil untuk mengejar mimpi jadi pesepak bola terbaik dunia. Mimpi-mimpi yang akhirnya bisa diwujudkan dengan meraih banyak gelar di level klub dan timnas Portugal hingga memecahkan berbagai rekor.

Ronaldo bahkan kini telah resmi menjadi pemain tersubur sepanjang sejarah. Rekor itu dibuat Ronaldo saat Juventus mengalahkan Napoli 2-0 di Piala Super Italia pada 21 Januari lalu.

Ronaldo mencetak satu gol di laga tersebut. Tambahan satu gol itu membuatnya sudah mencetak 760 gol sejak melakoni debut profesional bersama Sporting Lisbon, 18 tahun silam.

Artinya, Ronaldo melewati rekor Josef Bican yang puluhan tahun menjadi pemain tersubur di kolong langit dengan 759 gol.

Setelah resmi menjadi pemain tersubur di muka bumi, Ronaldo belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Pemain yang mengantarkan timnas Portugal juara Piala Eropa 2016 itu pun belum pernah melontarkan rencana untuk pensiun dalam waktu dekat.

Dengan begitu, para pencinta si kulit bundar masih bisa melihat gol demi gol lahir dari kaki atau kepala Ronaldo setidaknya untuk beberapa tahun ke depan.

Selamat ulang tahun ke-36, Cristiano Ronaldo!

Tinggalkan Balasan