Jakarta, KabarBerita.id — Kasus Covid-19 di Malaysia melonjak. Warga pun diimbau memperketat protokol kesehatan termasuk penggunaan masker di masjid dan surau.
Majlis Agama Islam dan Adat Istiadat Melayu Kelantan (MAIK) mendorong penggunaan masker di masjid dan surau untuk menekan penyebaran Covid-19.
Menurut Ketua MAIK Tengku Tan Sri Mohamad Rizam Tengku Abdul Aziz, surat edaran terkait hal ini akan dikeluarkan untuk masjid dan surau di negara bagian tersebut.
“Kalau melihat statistik Kementerian Kesehatan, ada peningkatan [kasus], meski situasi terkendali,” ujar Mohamad Rizam dalam sebuah konferensi pers seperti dilaporkan The Star.
Peningkatan kasus di Malaysia sebanyak 62,2 persen. Pada 10-16 Desember tercatat ada sebanyak 20.969 kasus.
Akan tetapi, Menkes Dzulkefly Ahmad berkata saat ini belum perlu pembatasan pergerakan. Pemerintah dulu sempat menerapkan movement control order (MCO) atau perintah kendali pergerakan selama lonjakan kasus untuk menekan penyebaran virus.
“Negara melihat peningkatan kasus Covid-19 dan kami berharap bisa memanajemen tanpa perlu menerapkan pembatasan pergerakan, seperti penerapan MCO saat awal pandemi,” kata Dzulkefly seperti dilaporkan FMT.
Dalam sebuah konferensi pers, ia berkata 97 persen kasus memperlihatkan gejala ringan dan tidak perlu rawat inap.
Sementara itu, sejak minggu lalu tercatat ada 28 kematian. Dzulkefly menyebut fatalitas termasuk pada pasien lansia dan mereka yang memiliki komorbid.
Di sisi lain, pihaknya sudah bersiap jika ada lonjakan pasien yang memerlukan rawat inap. Kesiapan ini mulai dari staf, suplai dan perlengkapan untuk mendukung layanan.
Dia mengimbau publik untuk melakukan tes jika merasakan gejala. Selain itu, direkomendasikan untuk memakai masker di tempat ramai dan penerapan pola hidup bersih.
