Cilacap, Kabarberita.id – Pemerintah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, akan mewakili Indonesia untuk memaparkan progres dalam mewujudkan kota tangguh bencana, kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Tri Komara Sidhy.
“Cilacap menjadi satu-satunya kabupaten/kota di Indonesia yang ditunjuk untuk menghadiri forum ‘Global Final Wrap-up Workshop on Making City Risilience’ di Incheon, Korea Selatan, 4-8 Maret 2019, bersama 19 pemerintah daerah dari berbagai negara,” katanya di Cilacap, Rabu.
Ia mengatakan Pemkab Cilacap diberi kesempatan untuk menyampaikan paparan dalam forum tersebut karena memiliki tingkat kerawanan bencana yang tinggi.
Selain itu, dukungan Pemkab Cilacap dalam upaya pengurangan risiko bencana juga dinilai sangat tinggi.
“Bencana alam merupakan suatu keniscayaan di Cilacap. Kesiapsiagaan mempunyai porsi yang tinggi untuk pengurangan risiko bencana,” tegasnya.
Oleh karena itu, kata dia, Pemkab Cilacap melalui BPBD setempat telah, sedang, dan akan terus meningkatkan upaya-upaya penanggulangan bencana khususnya berkenaan dengan mewujudkan Kabupaten Cilacap yang tangguh bencana dan.mempunyai rencana aksi pengurangan risiko bencana.
“Sinergitas antara semua pemangku kepentingan diperlukan agar jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dapat dilakukan penanganan dengan sebaik-baiknya,” katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan badan dunia yang menangani upaya pengurangan risiko bencana, yakni “The United Nations Office for Disaster Risk Reduction (UNISDR)” bersama pemangku kepentingan lainnya menggelar lokakarya untuk penilaian mandiri kota tangguh bencana dengan menyusun rencana aksi di Cilacap, 7-11 Februari 2019.
Terkait dengan hal itu, Tri Komara memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah bersungguh-sungguh menyusun rencana aksi tindak lanjut atas penilaian mandiri yang dilakukan.
Sementara itu dalam kegiatan lokakarya yang digelar di Fave Hotel Cilacap, Rabu (9/1), Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengatakan pihaknya sangat mendukung kegiatan kegiatan yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama UNISDR dalam rangka mewujudkan kota tangguh bencana.
“Sudah menjadi tugas kami dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, termasuk di dalamnya upaya perlindungan dan penyelamatan masyarakat dari ancaman bencana. Kita semestinya harus banyak belajar dari peristiwa bencana di daerah lain di Indonesia seperti Lombok, Palu, Banten, dan daerah-daerah lainnya,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, perwakilan UNISDR Mr. Tejas Patnaik mengatakan kepada Bupati Tatto Suwarto Pamuji bahwa Pemkab Cilacap dipastikan akan mewakili Indonesia dalam forum di Korea Selatan.