China Ingin Perbaiki Hubungan, Minta AS Setop Intervensi

Jakarta, KabarBerita.id — China ingin memperbaiki hubungan dengan Amerika Serikat di era Presiden Joe Biden namun mereka meminta Negeri Paman Sam berhenti melakukan intervensi.
Menteri Luar negeri China Wang Yi meminta AS berhenti mencampuri urusan dalam negeri China terkait Taiwan, Hong Kong, Xinjiang. dan Tibet

China juga meminta AS mencabut pembatasan perdagangan.

“Kami tahu bahwa pemerintahan AS yang baru sedang meninjau dan menilai kebijakan luar negerinya, kami berharap para pembuat kebijakan akan mengikuti perkembangan zaman, melihat dengan jelas tren dunia, meninggalkan bias, melepaskan kecurigaan yang tidak beralasan dan membawa kebijakan China sebagai hal yang rasional dan memastikan kembali perkembangan hubungan yang stabil antara kedua negara,” kata Wang, Senin (22/2) seperti dikutip dari Associated Press.

Beijing juga mendesak pemerintahan Biden membatalkan tindakan konfrontatif yang diadopsi oleh pendahulunya Donald Trump.

Wang mengatakan China tidak berniat untuk menantang atau menggantikan posisi AS. Mereka siap untuk hidup berdampingan secara damai.

Namun Wang mendesak AS untuk berhenti mencoreng reputasi Partai Komunis China.

“Berhenti berkomplot atau bahkan mendukung ucapan dan aksi yang keliru dari pasukan separatis untuk kemerdekaan Taiwan, dan berhenti merongrong kedaulatan dan keamanan China atas urusan dalam negerinya mengenai Hong Kong, Xinjiang dan Tibet,” ujar Wang.

Wang mengatakan AS harus mengaktifkan kembali semua perundingan yang telah dihentikan Trump, serta meningkatkan kerja sama dalam masalah-masalah bilateral serta internasional.

Kedua belah pihak, ujar Wang dapat bekerja sama menangani pandemi Covid-19, perubahan iklim dan pemulihan ekonomi global, yang saat ini menjadi masalah terbesar.

Di bidang perdagangan Wang memaparkan China akan membela hak-hak perusahaan AS sembari berharap pemerintahan Biden akan menyesuaikan kebijakannya secepat mungkin.

“Kebijakannya antara lain menghapus tarif yang tidak wajar atas barang-barang China, mencabut sanksi sepihak terhadap perusahaan Tiongkok dan lembaga penelitian, dan membebaskan penindasan tak masuk akal atas kemajuan teknologi China,” ujarnya.

Wang menerangkan lebih lanjut, AS juga harus mencabut pembatasan pada media, pendidikan, dan pertukaran orang-ke-orang untuk membalikkan penurunan jumlah orang China yang belajar di AS dan kunjungan warga Tiongkok China untuk pariwisata atau bisnis.

“Saya berharap kedua belah pihak akan bekerja sama untuk mengarahkan kapal raksasa China-AS menghubungkan kembali ke jalur pembangunan yang sehat menuju masa depan yang cerah dengan prospek yang tak terbatas,” ucap Wang.

Meskipun Biden telah menjanjikan keterlibatannya kembali, namun belum jelas apakah ia akan membuat perubahan mendasar dalam kebijakan Washington terhadap Beijing.

Kini, China menghadapi lebih banyak tantangan ketika menjalin kembali hubungan dengan AS.

Sejumlah kendala bagi China yakni catatan perdagangannya, sengketa teritorial dengan tetangga, dan tuduhan pencurian teknologi dan mata-mata.

Tinggalkan Balasan