Chelsea Disebut Harus Beri Pesangon Hampir Rp1 T Usai Pecat Potter

Jakarta, KabarBerita.id — Chelsea disebut harus membayar pesangon hampir Rp1 triliun usai memecat Graham Potter dari kursi pelatih pada Minggu (2/4).

Dalam laporan Mirror, The Blues harus menggelontorkan dana sebesar 50 juta poundsterling atau setara dengan Rp921 miliar. Pesangon dengan jumlah fantastis itu perlu dibayar karena Potter sebelumnya diikat dengan kontrak jangka panjang.

Namun Chelsea sedang menyusun rencana kesepakatan dengan Potter agar tak perlu membayar 50 juta poundsterling untuk pesangon.

“Chelsea perlu membayar uang dengan perkiraan mencapai 50 juta poundsterling setelah memecat Graham Potter. Tapi sudah ada kesepakatan untuk menghindari pembayaran yang memecahkan rekor dunia itu,” tulis Mirror.

Potter menandatangani kontrak berdurasi lima tahun ketika resmi ditunjuk sebagai pelatih Chelsea pada awal musim 2022/2023. Nilai kontrak Potter kala itu ditaksir mencapai 60 juta poundsterling atau 12 juta poundsterling per musimnya.

Namun masa kerja pelatih asal Inggris itu hanya bertahan selama tujuh bulan. Sisa kontrak empat tahun lebih membuat Chelsea setidaknya harus membayar uang dengan angka selangit.

Ini bukan kali pertama Chelsea membayar pesangon kepada pelatih yang mereka pecat. Saat mendepak Antonio Conte pada 2018 lalu, Roman Abramovich merogoh kocek mencapai 23 juta poundsterling atau sebanding dengan Rp423 miliar pada 2018 lalu.

Hal serupa kembali terjadi ketika Chelsea memecat Thomas Tuchel. Saat itu Chelsea perlu membayar kompensasi sebesar 13 juta poundsterling atau Rp239 miliar.

Kebiasaan Chelsea memecat pelatih kembali terjadi kepada Potter. Petinggi klub tidak puas dengan servis Potter yang hanya mencatat persentase kemenangan 38,7 persen dari 32 pertandingan dengan rincian 12 kemenangan, delapan hasil imbang, dan 12 kali kalah.

Tinggalkan Balasan