BOGOR, Kabarberita.id – Hari ketiga masa kampanye Pemilu Presiden 2019 pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno melakukan sejumlah kegiatan, pada Rabu, (26/9/2018).
Cawapres Sandiaga Uno menyambangi Kabupaten Bogor. Total ada empat kegiatan akan diikuti Sandiaga mulai dari mengunjungi Pasar Desa Bojongkulur, survei sungai Cileungsi, Seminar di Gor Kota Wisata, dan Persemian Posko Fadli Zon.
Saat berkampanye berdialog dengan warga di posko pemenangan Prabowo Sandi Vila Nusa Indah 3, Bojongkulur Kabupaten Bogor, Sandi sempat menceritakan dirinya sembuh dari penyakit yang dideritanya karena dzikir.
Hal itu disampaikan saat dirinya sampai di lokasi dan diberi buku kecil oleh ibu-ibu berjudul Dzikir pagi dan petang.”Saya begitu sampai lokasi ini dihampiri ibu-ibu yang menyerahkan buku kecil berjudul Zikir Pagi dan Petang”
Sandi menunjukkan buku itu ke hadapan peserta dan menanyakan mana ibu yang tadi, salah seorang ibu berjilbab lebar pun mengacungkan tangan.
“Jadi gini bapak ibu, tahun 2015 saya menderita radang tenggorokan yang kadang sakit sekali. Saya coba cek ke dokter di Pondok Indah, katanya ada tumor kecil tapi ga berbahaya. Lantas saya kurang puas, saya cek ke dokter di Singapora, bilang kurang lebih sama. Masih gak puas saya ke Boston, dan di sana justru saya disarankan untuk puasa bicara alias jangan terlalu banyak ngomong, pidato, orasi, nyanyi-nyanyi atau apa saja yang bisa mengeluarkan suara selama setahun,”cerita dia.
Sandi kemudian melanjutkan ceritanya, saat itu sudah diminta Pak Prabowo maju sebagai pemimpin DKI yang harus banyak bicara, bertemu orang sana-sini tapi disuruh puasa bicara sama dokter supaya penyakit saya bisa sembuh.
Pak Prabowo karena orang yang tertib, beliau menyarankan saya untuk istirahat dulu saja dari kegiatan partai. “Saya galau waktu itu,” mata Sandi mulai berkaca-kaca. “Di tengah kegalauan itu, istri saya datang membawakan buku kecil persis seperti yang baru saja saya terima dari ibu yang tadi, judulnya juga sama Zikir Pagi dan Petang,”ungkapnya lagi.
Dia kemudian menerima saran istrinya mencoba ikhtiar melafazkan zikir pagi dan petang ini.“Tiap hari bu, istri saya terus melantunkan zikir pagi dan petang sambil terus menggenggam tangan saya. Kami melakoninya dengan sabar dan ikhlas bersama,”imbuh dia.
“Subhanallah selama setahun itu sebelum akhirnya saya diputuskan maju sebagai cawagub penyakit radang tenggorokan itupun sembuh. Dokter yang di Boston dan Singapura pun sempat heran, sampai bertanya, apakah saya mengonsumsi herbal tertentu? Saya bilang tidak. Kesembuhan ini datangnya dari Allah SWT melalui zikir pagi dan petang yang saya lakoni bersama istri,”cerita Sandi sambil terharu.
Hampir sebagian besar warga yang hadir tertegun mendengar kisah bang Sandi, sebagian lagi tak jarang berujar subhanallah dengan mata berkaca-kaca.
Saat berkunjung ke Bogor, Sandi juga meninjau aliran Sungai Cileungsi di Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu 26 September 2018. Kedatangan cawapres yang diusung Demokrat, Gerindra, PAN, dan PKS ini disambut antusias warga wilayah tersebut.
Usai peninjauan, Sandiaga pertemuan dengan komunitas Srikandi Sayang Sungai. Dia kemudian banyak menerima keluhan warga yang didominasi emak-emak, salah satunya masalah percemaran Sungai Cileungsi.