Kabarberita.id, Masih ingat dengan episode grand final Asia’s Got Talent musim ke-2 di mana pemenangnya merupakan kontestan asal Indonesia, Sacred Riana. Dalam atraksinya yang berhasil menarik suara terbanyak, hingga membawanya pada kemenangan, Riana menampilkan permainan ouija, sebuah permainan untuk memanggil arwah.
Dalam salah satu kata rapal atau mantra yang diucapkan pemilik nama asli Marie Antoinette Riana Graharani ini, ternyata adalah mantra yang digunakan untuk memanggil arwah dalam permainan jailangkung. Hal tersebut seperti diungkapkan manajer Riana, Bow Vernon yang ditemui di KINO Kafe, Senayan, Jakarta Pusat, 19 Desember 2017.
“Sebelumnya kita gunakan bahasa Latin waktu final shownya, saat gunakan bahasa Latin banyak orang berpikir kenapa enggak membawa unsur Indonesia karena Riana dari Indonesia. Dengan ide kreatif kita membawa unsur Indonesia, bawa mantra Indonesia. Mantranya itu rapal ketika kita bacakan untuk main jailangkung,” ujar Bow.
Pemilihan rapal untuk dibacakan selama pertunjukan juga tidak main-main, karena baik itu rapal berbahasa Latin atau pun Jawa selalu memiliki cerita di baliknya.
“Biasanya kita sudah ada ceritanya dulu. Bahasa Latin, itu bahasa kalau orang mau pemanggilan arwah dan makhluk gaib. Di Indonesia sendiri gampang mencari rapal yang pemanggilan arwah.”
Sekedar mengingatkan, dalam pertunjukan di grand final yang akhirnya membawa kesuksesan pada Riana, bizzare ilusionis ini mengajak Jay Park dan lima penonton lainnya ke atas panggung dan melakukan permainan ouija. Dalam salah satu rapal yang dibacakannya Riana mengucapkan rapal berikut:
“Yen siro teko weneh ana tondo (kalau kamu datang berikanlah tanda).”
Meski terlihat menggunakan hal-hal mistis, Riana dan tim menolak menyebut pertunjukannya sebagai magic atau kekuatan gaib.
“Karena kita berkecimpung di dunia magic, salah satu jurusan sulap. Semua itu bisa dijelaskan dengan ilmu sains. Kita enggak pakai mistis dan jin. Saya pastikan tidak sama sekali. Efeknya yang diberikan ke penonton magician memang memberikan ilusi. Merasakan ‘seram nih’ yaitu ilusinya beda-beda tapi memang semua dilakukan teknik ilusi,” ujar Bow.
sumber : VIVA.news