Jakarta, KabarBerita.id — Dalam upaya mencegah penyebaran varian Omicron, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) memberikan rekomendasi agar setiap orang dewasa mendapatkan dosis ketiga atau booster vaksin Covid-19.
Direktur CDC Dr. Rochelle Walensky menyatakan kemunculan varian Omicron saat ini semakin menguatkan akan pentingnya vaksinasi booster. CDC merekomendasikan vaksin booster diberikan dalam jangka waktu 6 bulan setelah mendapatkan dosis vaksin Pfizer/BioNTech dan Moderna, serta 2 bulan setelah mendapat dosis tunggal vaksin Johnson & Johnson. Dosis booster ini diperuntukkan bagi individu yang berusia 18 tahun ke atas.
Berdasarkan data yang diperoleh, Afrika Selatan menunjukkan peningkatan penularan varian Omicron. Para ilmuwan di seluruh dunia sedang memeriksa efektivitas vaksin terkait varian ini. Walensky berharap 47 juta orang dewasa yang belum divaksinasi agar segera divaksinasi. Selanjutnya vaksinasi juga dilakukan bagi anak-anak dan remaja, agar terbentuk kekebalan tubuh yang kuat.
Varian Omicron membuat CDC mengubah rekomendasi vaksin booster yang awalnya untuk orang di atas usia 50 tahun, diubah untuk semua orang yang berusia 18 tahun ke atas. CDC pun memberi saran kepada setiap orang yang sakit untuk melakukan tes Covid-19. “Tes yang dilakukan akan membantu kami mengidentifikasi Omicron dengan cepat,” kata Walensky.
Cara mencegah penularan varian Omicron selain dilakukan vaksinasi adalah dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan meningkatkan imunitas tubuh.