Jakarta, KabarBerita.id — Pencarian korban kecelakaan kereta maut diĀ India oleh tim penyelamat dan keluarga masih terus berlanjut. Jumlah korban tewas direvisi menjadi sebanyak 275 orang.
Kecelakaan kereta api yang diduga imbas kegagalan sinyal ini adalah yang terburuk dalam dua dekade terakhir.
Mengutip Reuters, Minggu (4/6), jumlah korban tewas, yang sebelumnya diperkirakan 288, direvisi menjadi 275 orang pada Minggu setelah ditemukan bahwa beberapa jenazah telah dihitung dua kali, menurut pernyataan Sekretaris Kepala Odisha, Pradeep Jena, kepada agensi berita ANI.
Lima jenazah tambahan dibawa ke sebuah sekolah yang digunakan sebagai tempat penyimpanan mayat dekat lokasi kecelakaan pada Minggu pagi.
“Kami tidak tahu berapa banyak jenazah lain yang akan datang,” kata seorang petugas kesehatan.
Indian Railways yang dikelola oleh negara, mengklaim mengangkut lebih dari 13 juta orang setiap hari, telah bekerja untuk meningkatkan catatan keamanannya yang bermasalah karena infrastruktur yang sudah tua.
Perdana Menteri Narendra Modi, yang akan menghadapi pemilihan tahun depan, mengunjungi lokasi kecelakaan pada Sabtu untuk berbicara dengan petugas penyelamat, memeriksa puing-puing dan bertemu dengan sebagian dari hampir 1.200 orang yang terluka.
Sebelumnya kereta penumpang menabrak kereta barang yang sedang berhenti, keluar dari rel dan menabrak kereta penumpang lain yang sedang melintas arah berlawanan di dekat distrik Balasore di negara bagian timur Odisha.