Jakarta, KabarBerita.id — Dr. Rochelle Walensky selaku direktur pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Amerika Serikat mengatakan bahwa Amerika Serikat saat ini tengah mempertimbangkan perubahan protocol kesehatan pencegahan covid-19.
Rencana perubahan itu kemungkinan termasuk dengan mencabut aturan wajib menggunakan masker dalam beberapa pekan ke depan. Namun begitu pencabutan aturan wajib masker tersebut kemungkinan pula disesuaikan dengan situasi dan kondisi terkait kasus Corona di Amerika Serikat
Dikutip ABC news ia mengatakan bahwa ingin memberikan masyarakat jeda dari aturan seperti memakai masker ketika keadaan lebih baik dan kemudian bisa menerapkan aturan tersebut kembali ketika keadaan memburuk.
Selain itu CDC menginginkan untuk komunitas lokal dapat melonggarkan pembatasan covid-19 mereka seperti menggunakan masker di dalam ruangan, seperti salah satunya kapasitas ranjang unit perawatan insentif.
Walensky juga mengatakan bahwa angkaRawat inap akan menjadi salah satu Pengukur dari pelonggaran pembatasan sosial ini.
Dikutip associated press ia mengatakan bahwa memiliki tujuan yang sama yakni mencapai pada satu. Covid-19 tidak lagi mengganggu hidup warga. Ketika waktu sudah tidak lagi menjadi krisis konstan tetapi menjadi suatu hal yang dapat kita cegah dan diberikan perlindungan serta dirawat.
Pada rencana ini CDC ingin mengakhiri beberapa pembatasan sosial seperti menghapuskan wajib masker mengizinkan kembali pekerja masuk kantor dan tidak perlu lagi menunjukkan bukti vaksinasi yang berkunjung ke restoran arena olahraga dan tempat hiburan.
Sementara itu angka infeksi covid-19 dan Rawat inap karena virus Corona turun drastis di Amerika Serikat.
Dalam perhitungan tujuh hari kasus kau fit di pekan ini turun ke angka 136ribu sampai hari Selasa (15/2). Angka ini lebih rendah dibandingkan sepekan sebelumnya di mana kasus covid-19 mencapai 453ribu.
Selain itu warga Amerika yang telah menerima vaksinasi secara lengkap sudah hampir 65%.