Jakarta, KabarBerita.id — Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) meluncurkan Program Pendistribusian dan Pendayagunaan Dana Zakat, Infak dan Sedekah.
Kegiatan ini digelar di Gedung Pramuka di Kota Kandangan, Kabupaten HSS, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Peluncuran ini juga dihadiri Bupati HSS H Achmad Fikry, Wakil Ketua II Baznas Kalsel H Gurdani Syukur, Ketua Baznas HSS H Akhmad Suriani, Ketua Pimpinan Dewan Mesjid Indonesia HSS H Muhammad Thaha, Ketua MUI HSS TGH Jamhari Muhdin.
Selain itu para pengurus Baznas HSS, Para Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Dinas Sosial HSS dan seluruh para penerima program Baznas.
Pada kesempatan baik itu, Bupati H Achmad Fikry secara resmi meluncurkan Program Pendistribusian dan Pendayagunaan Dana Zakat, Infak dan Sedekah Baznas Kabupaten HSS Tahun 2022.
Bupati H Achmad Fikry menyerahkan secara simbolis program bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) kepada pelaku usaha muda pada peluncuran Program Pendistribusian dan Pendayagunaan Dana Zakat, Infak dan Sedekah di Kota Kandangan, Provinsi Kalimantan Selatan.
Program yang diluncurkan tersebut, yakni Program ZMart ada 11 orang penerima, Program ZFood ada 23 orang, Program Industri Bata Tradisional ada 15 orang penerima, Program Kebun Palawija ada empat orang penerima.
Kemudian, Program Kelas Pengusaha Muda 8 orang penerima, Program Beasiswa ada 25 orang penerima, Program ZMart Baznas Provinsi Kalsel ada 10 orang penerima.
Selanjutnya, Program Rumah Tidak Layak Huni Bagi Kaum Mesjid dari Baznas RI ada tiga orang penerima, Program Kampung Zakat Kemenag RI meliputi Usaha Mikro, Kecil Menengah ada 20 orang dan penggemukan sapi ada dua orang.
Bupati H Achmad Fikry mengapresiasi Baznas HSS yang meluncurkan beberapa program, yaitu di bidang ekonomi, beasiswa dan program rumah tidak layak huni.
Menurutnya, ini sangat sinergi dengan program pemerintah. “Jika pemerintah belum terjangkau, maka Baznas yang menjangkau masyarakat itu,” katanya.
Dijelaskannya dengan ini masyarakat yang memerlukan bisa ditangani dengan cepat.
Menurutnya, pemerintah terus mendorong dan memperkuat Baznas dengan berbagai kebijakan. Di antaranya, mewajibkan seluruh OPD mengeluarkan zakat dan infaq ke Baznas.
“Kami perlu dukung pendanaan Baznas. Karena nanti akan kembali juga ke masyarakat,” jelasnya.
Selanjutnya, Ketua Baznas HSS H Akhmad Suriani, mengatakan, pihaknya sudah meluncurkan sembilan program kegiatan.
Disebutkannya, program pendistribusian dan pendayagunaan meliputi bidang program Ekonomi, Pendidikan dan Kemanusiaan.
Jumlah penerima semuanya ada 99 orang dengan total dana Rp 748.975.000. Penerima ini merata di semua titik kecamatan.
“Misalnya ZFood ada 22 orang, jadi setiap kecamatan ada 2 orang penerima,” rincinya.
Dijelaskannya, penerima ini dicari yang bekerja sama dengan TKSK Dinas Sosial untuk mendapatkan penerima.
“Kami bentuk relawan. Terus, relawan yang memeriksa ke lapangan, apakah betul sudah memiliki usahanya, apakah memang tidak mampu dan sebagainya. Layak atau tidak layaknya mendapatkan program tersebut, dengan beberapa kali kita melihat ke lapangan yang nanti menjadi calon penerima program dari Baznas,” pungkasnya.