Sangatta, KabarBerita.id — Bupati Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman, menghadirkan paparan mengenai potensi sumber daya alam (SDA) di daerahnya dalam forum investasi daerah Kutim 2024. Acara tersebut berlangsung di Hotel JS Luwansa Jakarta.
Ardiansyah Sulaiman menyoroti kekayaan alam Kutim yang mencakup beragam elemen, mulai dari garis pantai sepanjang 500 km, dataran rendah khas Kalimantan, pegunungan kars, hingga keberadaan gas alam, minyak bumi, emas, dan batu bara.
Selain itu, Bupati Kutim juga menonjolkan sektor-sektor potensial yang menarik bagi para investor, seperti sektor pertanian, perkebunan, dan kehutanan. Dia menegaskan bahwa sektor perkebunan memiliki potensi yang besar, dengan Kutim menjadi rumah bagi perkebunan kelapa sawit terbesar di Kalimantan Timur, mencakup luas lahan sebesar 529.586 hektar. Produksi kelapa sawit pada tahun 2023 mencapai 7,759 juta ton dengan produksi crude palm oil (CPO) sebesar 4,599 juta ton.
Bupati optimis bahwa Kutim telah siap untuk melangkah maju dengan membangun industri hilirisasi kelapa sawit yang berkelanjutan. Dia mengharapkan dukungan serta keterlibatan pihak swasta dalam pengembangan industri hilirisasi di daerah tersebut.
Dalam konteks pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK), Ardiansyah menekankan bahwa KEK tersebut diharapkan menjadi penopang utama perekonomian di Kalimantan Timur, bahkan Indonesia bagian timur. Dia menyoroti pentingnya pengelolaan KEK yang efisien dan mudah untuk memberikan dukungan yang tak terbatas kepada para investor.
Untuk menarik minat para investor, Pemerintah Kabupaten Kutim telah menyediakan berbagai kemudahan, termasuk insentif, sewa lahan yang terjangkau dengan masa pemanfaatan gratis selama empat tahun, serta sistem operasional dan regulasi yang mendukung iklim investasi yang kondusif.
Ardiansyah Sulaiman berharap bahwa forum tersebut akan menjadi jembatan antara pelaku usaha, pemerintah, dan badan usaha KEK MBTK. Dia menekankan bahwa Pemerintah Kutim membuka pintu investasi sebesar-besarnya bagi para investor yang berminat untuk berinvestasi di wilayah Kutim, terutama di KEK MBTK.