Kerinci, KabarBerita.id — Festival Kerinci 2022 bakal digelar dimulai pada 6 hingga 9 November 2022. Saat ini Pemda Kerinci sedang pemantapan persiapan, bahkan undangan pembukaan festival sudah mulai beredar.
Untuk pemantapan persiapan, Bupati Kerinci Adirozal didampingi Sekda Kerinci Zainal Efendi meninjau kesiapan lokasi Festival. Di lokasi Bupati juga ikut gotong royong pembersihan lokasi yang melibatkan perangkat daera, Pemkab, dan Forkopimcam.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kerinci, Juanda Sasmita mengatakan untuk undangan tamu dari luar ada 700 undangan. Demikian juga dengan tamu dari internal Kabupaten Kerinci.
“Undangan untuk tamu dari luar Kerinci ada 700 diedarkan. Saat ini kita masih di lokasi untuk pemantapan persiapan. Pada intinya Festival siap digelar dengan berbagai penampilan dan perlombaan yang menarik,” jelas Kadis.
Ada beberapa perlombaan yang akan digelar yakni Tari Massal, Seni Tradisi, Lagu Daerah, Kuliner Tradisional, Video Grafi, Foto Grafi, Fashion Show dan Kerinci Expo.
Sedangkan Kabid Pariwisata di Disparbud Kerinci, Syatrul Herri dikonfirmasi mengatakan untuk rangkaian kegiatan diantaranya tampilan Seni dan Budaya ini nantinya juga akan tampil dari luar daerah.
“Kita juga akan menampilkan Seni dan Budaya dari luar Provinsi Jambi seperti tamu dari Sumbar, Bengkulu dan Damasraya,” sebutnya.
Baca juga: Seleksi PPPK Guru Pemkab Kerinci Dibuka, Pendaftaran Hingga 13 November
Sedangkan untuk lomba lagu daerah dan kuliner pesertanya dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Kecamatan di lingkup Pemkab Kerinci.
“Untuk Fashion Show peserta wajib mengunakan batik khas Kerinci, namun untuk lomba cinderamata peserta boleh dari Bumdes dan pelaku usaha, kita ingin peserta mengunakan bahan atau sumber daya alam Kerinci seperti kopi, teh dan kayu manis,” jelasnya.
Kabid Pariwisata Kerinci ini menyebutkan, untuk tamu undangan yakni dari Kementerian Pariwisata, Anggota DPR RI Dapil Provinsi Jambi, Gubernur Jambi, Pemprov Jambi, Kepala Daerah di Provinsi Jambi, Kepala Daerah Provinsi Tetangga dan Himpunan Keluarga Kerinci (HKK) seluruh Indonesia.
“Untuk penutupan lokasinya belum final, karena pas rapat kemarin dipimpin pak asisten, makanya kami akan menghadap pak Bupati untuk kepastian lokasi penutupan,” pungkasnya.