Bupati Kerinci Diminta Jadi Narasumber di Kemendagri Usai Sukses Kelola Kopi dan Kayu Manis

Kerinci, KabarBerita.id — Masyarakat Kabupaten Kerinci saat ini tentunya harus bangga terutama bagi petani Kopi dan Kayu Manis. Pasalnya Kopi dan Kayu Manis Kerinci telah menjadi komoditi ekspor yang tidak lagi di pandang sebelah mata.

Angin segar bagi petani Kayu Manis dan Kopi semakin tak terbantahkan ketika Bupati Kerinci diminta menjadi narsum oleh Kementerian Dalam Negeri melalui Pusat Fasilitasi Kerjasama, berbagi pengalaman dengan kepala daerah dan pejabat terkait terutama menyangkut pengelolaan ekspor kopi dan kulit manis.

Bupati Kerinci Adirozal, dikonfirmasi mengakui bahwa beberapa Minggu yang lalu dirinya telah menerima undangan dari Kemendagri untuk kesiapannya untuk tampil pada kegiatan tersebut pada Kamis (19/5) di Jakarta. Hal tersebut sesuai dengan surat yang ditandatangani Kepala Pusat Fasilitasi Kerjasama Kemendagri Dr. Heriyandi Roni.

“Insya Allah, kami telah mempersiapkan diri untuk mempresentasikan praktik cerdas kerjasama Pemkab Kerinci dengan Rikolto, terkait dengan fasilitasi ekspor kopi dan kulit kayu manis ke Eropa,” ujar Bupati Kerinci.

Menurutnya melalui kerjasama fasilitasi ekspor, sejak Tiga Tahun belakangan pihaknya telah berhasil secara rutin melakukan ekspor kopi dan kulit kayu manis ke Eropa. Yang artinya upaya meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan pendapatan semakin konkret.

Bupati Kerinci menjelaskan, selain kiat merajut kerjasama ekspor, dia juga akan menceritakan pengalaman Pemkab Kerinci dalam mengembangkan budidaya kopi dengan menggunakan model Payment Ecosystem Service (PES).

Saat ini jelasnya, ekspor kopi dan kulit kayu manis sudah rutin dilakukan ke Belgia, Arab Saudi, Inggris, Amerika Serikat, Jepang, Korea, dan Tiongkok. Ekspor perdana sebanyak 15 ton kopi ke Belgia dilakukan pada awal 2019 silam, melalui Koperasi Tani Kerinci Barokah dengan merek Kopi Arabika Koerinji.

Untuk pengembangan kopi berkualitas tinggi menurutnya, 133.724.67 hektar dari 332.814 hektar lahan yang tersedia telah dimanfaatkan untuk pengembangan kopi arabika. Untuk perluasan kopi arabika sejak Dua tahun terakhir, sudah disalurkan bibit pada petani sebanyak 130 Ribu batang.

Kopi Arabika Koerintji telah berhasil menjadi juara pada berbagai kontes berskala nasional dan Internasional, di antaranya Juara 1 Spcasialti di Semarang. mengikuti Iven Jakarta Coffe, mendapat penghargaan AVPA pada pameran yang diikuti di Paris, dan lain-lain.

Untuk itu, mantan Wakil Wali Kota Padang Panjang ini berharap dengan seluruh masyarakat Kabupaten Kerinci untuk mendoakan dirinya, agar sukses dalam membagikan pengalaman dalam mengelola Kopi dan Kayu Manis kepada Daerah lainnya, agar Kopi dan Kayu Manis Kerinci semakin dikenal baik Dalam Negri maupun Luar Negri.

Tinggalkan Balasan