Bacan, KabarBerita.id — Bupati Halmahera Selatan, Bassam Kasuba, terus mengingatkan para pejabat di lingkungan pemerintahannya terkait pengelolaan keuangan daerah yang bersumber dari APBD.
Selain meminta agar pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengelola keuangan sesuai prosedur, politikus PKS ini juga menekankan agar OPD yang bertanggung jawab atas pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat untuk bekerja secara lebih optimal.
Bassam menyoroti pentingnya pengelolaan DAK yang optimal karena hal ini dapat berdampak pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
“Ketidakoptimalan dalam pengelolaan DAK dapat berdampak besar pada APBD. Hal ini juga berpotensi memengaruhi penerimaan DAK di tahun-tahun berikutnya,” ujarnya pada Kamis (22/2/2024).
Bassam juga mengomentari penyerapan DAK di Dinas Kesehatan Halmahera Selatan pada tahun 2023. Menurutnya, penyerapan DAK oleh OPD tersebut belum maksimal karena terhambat oleh kelambatan dalam proyek pembangunan Rumah Sakit Pratama (RSP) Pulau Makian yang memperoleh pendanaan sebesar Rp 44 miliar dari DAK.
Meskipun demikian, ia berkomitmen untuk mengoptimalkan penggunaan sisa DAK yang tersedia untuk melanjutkan pembangunan RSP Pulau Makian pada tahun ini.
“Kami berharap pembangunan RSP Pulau Makian dapat diselesaikan tahun ini. Kami akan berupaya lebih optimal dalam penggunaan anggaran, insyaallah,” katanya.