Garut, KabarBerita.id — Bupati Garut, Rudy Gunawan, Kamis (5/10/2023), menghadiri Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang digelar di Lapangan Oto Iskandar Di Nata, Kecamatan Garut Kota. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Garut menekankan pentingnya peran TNI sebagai perekat dan pemersatu masyarakat, khususnya menjelang pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) guna memastikan terciptanya konstelasi politik yang demokratis. ”Ada beberapa pilihan secara terbuka kan, kan ini memilih presiden ini, kan semua terbuka sekarang tidak ada yang sembunyi-sembunyi, nah perekatnya adalah TNI,” ucap Bupati Garut.
Di sisi lain, Danrem 062/TN Kolonel Inf. Asep Sukarna menyampaikan amanat dari Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. Dalam amanatnya, ia mengingatkan bahwa TNI telah menjadi garda terdepan dan benteng terakhir Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) selama 78 tahun. Ia juga mengingatkan bahwa tantangan yang dihadapi oleh TNI saat ini tidaklah mudah, mengingat beragam potensi ancaman yang semakin kompleks di Indonesia. ”Terlepas dari kepercayaan masyarakat dan prestasi yang telah kita raih, TNI tidak boleh terlena karena beragam tantangan yang sedang (dan) yang akan kita hadapi tidaklah ringan,” tegasnya.
Momen HUT ke-78 TNI ini harus dijadikan sebagai bahan instrospeksi diri untuk berbenah demi mewujudkan TNI yang profesional, modern, dan tangguh. Momen Peringatan HUT ke-78 TNI kali ini mengusung tema “TNI Patriot NKRI, Pengawal Demokrasi untuk Indonesia Maju”. Tema ini mengandung makna bahwa kekuatan TNI sebagai komponen utama pertahanan negara berkomitmen untuk bekerja bersama seluruh komponen bangsa dalam mengawal demokrasi demi mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri, maju, dan sejahtera.
Danrem 062/TN menambahkan bahwa tema ini sangat relevan mengingat Indonesia akan segera menghadapi tantangan besar, yakni Pemilihan Umum Tahun 2024. Pemilu 2024 mencakup pemilihan presiden dan wakil presiden, pemilihan anggota legislatif, serta pilkada serentak di 548 daerah di seluruh Indonesia, yaitu di 38 provinsi, 415 kabupaten, dan 98 kota. ”Kelancaran dan kesuksesan agenda pesta demokrasi tersebut akan sangat menentukan perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara kedepan,” tandasnya.