Garut, KabarBerita.id — Dalam rangka memperingati Hari Diabetes Sedunia Tahun 2022 yang bertepatan pada tanggal 14 November, Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengajak segenap warga di Kabupaten Garut untuk secara periodik mengontrol kesehatannya, di Puskesmas terdekat.
Bupati Garut mengungkapkan, dirinya sudah menderita penyakit diabetes selama hampir 14 tahun. Meski demikian, dirinya selama ini tetap melakukan pola hidup sehat dan minum obat secara teratur.
“Kita ingin diberikan semangat kepada yang penyakit gula itu bisa disembuhkan, tetapi harus kontrol dengan periodik, dan juga kita nanti akan memberikan lah pelayanan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Garut ke rumahnya masing-masing,” ucap Bupati Garut di sela-sela kegiatan kunjungan kerjanya di Puskesmas Tegalgede, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut.
Rudy menerangkan bahwa diabetes merupakan salah satu penyakit yang termasuk ke dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) debgan menyediakan pelayanan mengecek kadar gula darah di setiap puskesmas di Kabupaten Garut.
Dalam kesempatan ini pemerintah daerah mendapatkan penguatan dari salah satu perusahaan farmasi di Indonesia yaitu Novo Nordisk Indonesia.
“Jadi di Garut sudah dari 67 Puskesmas sudah disebarkan, tapi saya terima kasih ini ada penguatan dari suatu perusahaan farmasi ya, yang ini juga memberikan edukasi ada bukunya ini luar biasa,” tuturnya.
Dinas kesehatan Kabupaten Garut melaporkan, di triwulan III terdapat kurang lebih 11.000 penderita diabetes. Beberapa hal disarankan Dibkeskepada penderita diabetes untuk menjaga kesehatan, antara lain di dengan mengecek kesehatan secara rutin di puskesmas ataupun rumah sakit. Selain itu agar menjauhi asap rokok, rajin melakukan aktivitas fisik, diet seimbang, istirahat yang cukup, dan mengelola stres dengan baik. Bupati juga menyampaikan bahwa pihaknya juga akan meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM) yaitu tenaga kesehatan khususnya dokter di Kabupaten Garut.
“Karena kami masuk dalam program yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, Kemendagri, dan Kemendes dalam rangka percontohan untuk Posyandu Prima, jadi nanti kami membuat Posyandu-Posyandu yang lengkap, termasuk (bisa) cek gula, cek kolesterol dan asam urat,” tandasnya.
Guna mendukung hal itu, pihaknya saat ini sedang meningkatkan aksesibilitas dan infrastruktur lengkap.
“Makanya sekarang ini syukur Alhamdulillah ini ada Dokter Ayu dulu tidak ada dokter di sini nah sekarang ada dokter, sekarang ini kami dalam 3 tahun terakhir ini merekrut kurang lebih 68 dokter termasuk dokter gigi ya, di sini alat dokter giginya sudah siapin tapi dokter giginya nggak ada,” ucapnya.