Bungo, KabarBerita.id — Untuk mengatasi tingginya Inflasi di Kabupaten Bungo, Bupati Bungo bersama unsur forkopimda Kabupaten Bungo, dan para kepala OPD serta para camat menggelar rapat koordinasi (Rakor)
Rakor tersebut berlangsung di ruang rapat utama Bupati.
Dari awal tahun 2022 angka inflasi di Kabupaten Bungo hingga bulan Agustus mencapai 5,4%, kemudian inflasi tahunan dari Agustus 2021 sampai dengan Agustus 2022 angka inflasi di Kabupaten Bungo mencapai 7,2%.
Bupati Bungo mengatakan, dari Agustus sampai Agustus 2022 angka inflasi di Kabupaten Bungo menarik menjadi 7,2%. Hal inilah yang menjadi angka inflasi terbesar di Indonesia.
Posisi inflasi tertinggi se Indonesia yakni Provinsi Jambi, yang mana Kabupaten Bungo menyumbang 7,2, kemudian kota Jambi menyumbang inflasi nomor 2 sebesar 7,7, jadi total gabungan dari Provinsi Jambi dan 7 dari kabupaten Bungo totalnya 7,7.
Bupati menjelaskan Fakta pembentuk inflasi yang mempengaruhi tingkat inflasi di Kabupaten Bungo ini mulai dari sektor makanan, pakaian, Perumahan, kemudian perlengkapan dan lain sebagainya, namun penyumbang yang terbesar dari makanan itu ialah cabe.
Beberapa bulan ke depan harus terjadi deflasi penurunan harga barang-barang, tapi itu tidak mungkin terjadi, karena kenaikan harga barang-barang hari ini tentu merupakan akibat dari kenaikan bahan bakar minyak (BBM).
Dari sini kita cuman berharap angka inflasi ini terjadi titik kejut inflasi Dalam rangka kenaikan BBM.
Bupati meminta kepada kepala statistik Bungo untuk memaparkan dalam arti menerka kondisi angka Inflasi di Kabupaten Bungo dari Bulan September hingga bulan Oktober mendatang,”Ucapnya.