Bupati Berau Siap Beri Pembinaan Kerajinan Warga Lapas

Berau, KabarBerita.id — Bupati Berau Sri Juniarsih mengapresiasi kerajinan tangan yang dibuat warga binaan Rutan Tanjung Redeb yang memanfaatkan barang bekas jadi kerajinan yang bernilai ekonomi.

Sri Juniarsih yang juga mantan Ketua Dekranasda Berau itu mengatakan, akan berkoordinasi dan memberi bantuan dalam hal pembinaan maupun instruktur agar kerajinan yang dibuat nampak lebih bagus.,

“Sepanjang mereka punya keterampilan dan memilih kemauan, kita akan bantu dalam hal pembinaan maupun instruktur supaya apa yang mereka buat itu lebih halus lagi dan bisa dipasarkan,” jelas Sri Juniarsih, Minggu (14/3/2021).

“Jadi nanti kita akan buat sebaik mungkinlah supaya kerajinan mereka memang layak untuk dipasarkan karena harus ada SOP-nya apakah kerajinan itu layak untuk pasarkan,” tuturnya.

Sri Juniarsih menambahkan melalui Dekranasda akan berkoordinasi untuk dilakukan pembinaan lebih lanjut, terlebih Dekranasda merupakan perpanjangan tangan dari Disperindagkop untuk menaungi para pengrajin.

Kepala Rutan kelas IIB Tanjung Redeb Berau memperlihatkan hasil kerajinan tangan warga binaannya.
“Melalui Dekranasda, Insya Allah akan ada pembinaan. Karena Dekranasda akan membina para pengrajin di Berau supaya kerajinan yang mereka buat itu bisa dipasarkan bukan hanya di Kabupaten Berau, tapi mudah-mudahan secara nasional, bahkan di luar negeri,” ucapnya.

Diketahui, di tangan warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Klas IIB Tanjung Redeb, limbah kayu bisa disulap menjadi berbagai kerajinan yang bernilai ekonomi, seperti miniatur kapal kapal, asbak rokok, guci hingga pot bunga.

Kerajinan yang mereka buat pun tergolong cukup sulit dan membutuhkan ketekunan.

Apalagi kerajinan yang dibuat warga binaan Rutan Tanjung Redeb nyaris sama dengan aslinya seperti kapal pinisi.

Kepala Rutan Klas IIB Tanjung Redeb, Puang Dirham mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan agar warga binaan tidak merasa bosan, sekaligus menjadi modal dan pengalaman bagi mereka ketika bebas, agar bisa berusaha untuk meningkatkan perekonomian mereka.

“Jadi mereka bisa menggunakan ketrampilan yang mereka dapat saat mendekam di dalam rutan, sebagai mata pencaharian mereka nantinya ketika bebas,” katanya

Ia menegaskan, adanya tangan kreatif warga binaan ini sangat didukung.

Pasalnya, selain memberi contoh yang positif, kegiatan ini juga bisa memberikan efek yang sangat baik bagi warga binaan lainnya yang ingin belajar untuk membuat kerajinan ini.

 

Tinggalkan Balasan