Bupati Berau Persilahkan Warga Berwisata tapi Jangan Buang Sampah Sembarangan

Berau, KabarBerita.id ––Dalam libur lebaran idul fitri 1443 H, Bupati Berau Sri Juniarsih imbau masyarakat untuk bersinergi menanggulangi sampah rumah tangga maupun di lokasi wisata.

Ia menegaskan terutama daerah kecamatan yang saat ini tengah menjadi pusat warga berlibur. Supaya masyarakatnya tidak membuang sampah sembarangan, atau membiarkan bertumpuk di suatu wilayah.

Termasuk juga di kecamatan kota, sebab Tanjung Redeb diakuinya sebagai jantung kota Berau harus bersih dan indah. Dimana banyak para pemudik dan juga para wisatawan yang masuk ke Kabupaten Berau saat lebaran ini.

Belum lagi prestasi  Berau yang pernah mendapatkan Adipura lantaran termasuk dalam golongan kota yang indah dan bersih. Hal tersebut, patut untuk dipertahankan.

Kemudian khusus untuk lebaran ini, banyak pendatang dari wilayah lain yang berwisata ke daerah unggulan Berau. Ia meminta agar sampah di lokasi wisata bisa dibawa pulang sendiri. Dan masyarakat harus bisa mengontrol hal tersebut.

Sementara itu sebelumnya selama bulan Ramadan rata-rata sampah di Kabupaten Berau per harinya meningkat hingga 5 ton.

Hal tersebut sesuai data yang dipaparkan oleh DLHK Berau, sebelumnya rerata sampah di Berau per harinya mencapai hingga 70 ton.

Kepala Bidang Lingkungan DLHK Berau, Anwar menjelaskan memang adanya peningkatan sampah selama bulan Ramadan itu hal yang normal.

Kendati menurutnya hal itu normal, tidak bisa dipungkiri 5 ton bukan angka yang sedikit. Itu juga berpengaruh pada tempat pembuangan akhir yang sebelumnya dikabarkan hampir penuh.

Sejauh ini, kapasitas penampung masih penuh, lantaran alat yang beroperasi hanya satu saja. Sedangkan 3 lainnya mengalami kerusakan.

Sementara itu untuk pengumpulan sampah harus satu per satu mengantri seperti biasanya. Sebab alat yang beroperasi hanya satu.

Adapun selama bulan Ramadan petugas kebersihan tidak berkurang dan tidak bertambah, totalnya ada di atas 100 pekerja.

Menurutnya Pemkab Berau lebih baik memberikan alat terlebih dahulu, dibandingkan wacana pemindahan TPA yang sejalan dengan Rumah Sakit Tipe B nantinya.

Tinggalkan Balasan