BNPB: 25 Korban Gempa Cianjur Masih Tertimbun Reruntuhan Bangunan

Jakarta, KabarBerita.id — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut 25 warga Cianjur, Jawa Barat masih tertimbun reruntuhan bangunan akibat gempa yang terjadi pada Senin (21/11).

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan puluhan orang itu tertimbun di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang.

“25 orang tercatat masih tertimbun runtuhan bangunan,” kata Abdul dalam keterangan tertulis, Senin.

Mengenai korban jiwa, Abdul menyebut sudah ada 62 orang yang meninggal dunia. Warga meninggal tersebar di Desa Rancagoong di Kecamatan Cilau, Desa Limbagansari di Kecamatan Cianjur, dan Kecamatan Cugenang.

Warga yang mengungsi dilaporkan sebanyak 5.389 orang tersebar di beberapa titik.

Untuk kerusakan infrastruktur di Kabupaten Cianjur, tercatat sebanyak 2.272 rumah rusak, 1 unit pondok pesantren rusak berat, 1 RSUD Cianjur rusak ringan, 4 unit gedung pemerintah rusak, 3 unit sarana pendidikan rusak, 1 unit sarana ibadah rusak.

“Gempa juga menyebabkan longsor yang menutup jalan lintas provinsi di Kabupaten Cianjur,” ujarnya.

Selain di Kabupaten Cianjur, kerusakan infrastruktur juga tercatat di Kabupaten Bogor. Sebanyak 46 rumah rusak, Kabupaten Sukabumi 443 rumah rusak, dan di Kota Sukabumi sebanyak 14 unit rumah rusak.

Abdul berkata Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih terus melakukan pendataan terkait jumlah korban jiwa dan kerusakan infrastruktur.

Untuk kebutuhan mendesak di lapangan, pihaknya menyediakan 20 unit tenda, alat berat untuk evakuasi, 10 unit penerangan, 100 unit velbed, dan bahan bakar minyak.

BNPB mengimbau kepada warga di Kabupaten Cianjur dan sekitarnya untuk mengungsi apabila dirasa rumahnya masih belum aman dari bahaya gempabumi. Warga juga diimbau untuk tetap waspada akan adanya potensi gempa susulan.

“Mengikuti dan mendapatkan informasi dari kanal resmi BNPB, BMKG, BPBD, dan pemerintah daerah setempat,” ucap dia.

Tinggalkan Balasan