Bandarlampung, KabarBerita.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyampaikan prakiraan kondisi cuaca di pelabuhan laut dan tinggi gelombang di perairan Provinsi Lampung dan sekitarnya, Senin pagi hingga malam, maksimum mencapai 1,5 meter.
BMKG, dalam rilis disampaikan prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Lampung di Panjang, Bandarlampung, Senin pagi juga menyampaikan peringatan kewaspadaan kecepatan angin dapat mencapai lebih dari 25 knot di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, dan Pelabuhan Merak, Banten pada 31 Desember 2018 pukul 07.00-19.00 WIB.
Prakiraan cuaca pelabuhan dan kondisi gelombang perairan Lampung, di Pelabuhan Kota Agung, Tanggamus kondisi cuaca berawan, angin bertiup dari arah barat daya sampai dengan barat laut dengan kecepatan 5-20 knot, tinggi gelombang 0,20-1,00 meter, dan visibility 9 km.
Pelabuhan Krui, Pesisir Barat kondisi cuaca hujan ringan, angin bertiup dari arah barat sampai dengan barat laut dengan kecepatan 5-20 knot, tinggi gelombang 0,5-1,5 meter, dan visibility 8 km.
Pada Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan kondisi cuaca berawan, angin bertiup dari arah barat daya sampai dengan barat dengan kecepatan 10-25 knot, tinggi gelombang 0,5-1,2 meter, dan visibility 8 km.
Pelabuhan Merak, Banten kondisi cuaca berawan, angin bertiup dari arah barat daya sampai dengan barat dengan kecepatan 10-25 knot, tinggi gelombang 0,5-1,2 meter, dan visibility 8 km.
Cuaca di Pelabuhan Labuhan Maringgai, Lampung Timur hujan ringan, angin bertiup dari arah barat daya sampai dengan barat laut dengan kecepatan 5-18 knot, tinggi gelombang 0,2-0,7 meter, dan visibility 8 km.
Pelabuhan Teladas, Tulangbawang kondisi cuaca hujan ringan, angin bertiup dari arah barat sampai dengan barat laut dengan kecepatan 5-20 knot, tinggi gelombang 0,2-0,6 meter, dan visibility 8 km.
Cuaca di Pelabuhan Mesuji hujan ringan, angin bertiup dari arah barat sampai dengan barat laut dengan kecepatan 5-20 knot, tinggi gelombang 0,2-0,5 meter, dan visibility 8 km.
Pada Pelabuhan Lempasing, Bandarlampung kondisi cuaca berawan, angin bertiup dari arah selatan sampai dengan barat daya dengan kecepatan 3-15 knot, tinggi gelombang 0,2-0,6 meter, dan visibility 9 km.
Menurut BMKG, akhir-akhir ini masyarakat banyak yang menanyakan ke BMKG terkait kecepatan angin yang cukup tinggi di wilayah Indonesia. Kecepatan angin yang tinggi ini tidak hanya terjadi dalam beberapa menit saja, tapi dengan durasi yang cukup lama/hampir sepanjang hari.
Penyebab yang paling dominan dari peningkatan kecepatan angin di wilayah Indonesia adalah akibat peningkatan tekanan udara di wilayah Asia yang saat ini sedang terjadi musim dingin.
Sementara itu, posisi matahari yang berada di selatan khatulistiwa karena gerak semu tahunan matahari menyebabkan di wilayah Indonesia dan Samudra Hindia akan banyak terbentuk daerah tekanan rendah (seperti daerah tekanan rendah yang saat ini terbentuk di selatan Papua dan Jawa Timur).
Akibat dari perbedaan tekanan antara dataran Asia dan Indonesia yang cukup besar ini adalah pergerakan massa udara dari Asia menuju Indonesia yang cukup kuat selama beberapa hari terakhir, dan bahkan hingga awal tahun 2019 nanti.
Kondisi kecepatan angin yang cukup tinggi ini diprakirakan akan berlangsung hingga awal tahun 2019 nanti, mengingat tekanan tinggi di Asia juga masih akan bertahan cukup lama.
BMKG mengimbau agar masyarakat betul-betul memperhatikan terkait potensi dampak akibat angin kencang ini (seperti pohon, baliho ukuran besar, dan benda lainnya yang berpotensi roboh akibat angin kencang) terutama di wilayah pesisir pantai.
Selain itu, karena angin kencang ini juga berpengaruh pada peningkatan ketinggian gelombang hingga awal tahun 2019 nanti, maka kami mengimbau agar para nelayan atau masyarakat yang beraktivitas di lepas pantai untuk benar-benar waspada terkait potensi gelombang tinggi hingga awal tahun 2019 nanti.