Jakarta, KabarBerita.id — BKKBN menggelar Sosialisasi KIE Program Bangga Kencana bersama mitra kerja di Provinsi DKI Jakarta, Kamis (23/2/2023) bertempat di Lapangan posko lanusa , Kampung belakang Gg. Cimone Rt/Rw 05/03 Kamal, Kalideres Jakarta Barat.
Hadir dalam sosialisasi ini Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris, Direktur Advokasi dan Hubungan Antar Lembaga BKKBN Pusat Wahidah P, S.Sos.,M.Si,
Ka Bid Penggerak dan Ketahanan Keluarga DPPAPP DKI Jakarta Drs.Ibni Soleh dan
Charles mengatakan bahwa target penting untuk pemberantasan stunting mulai terlihat mengalami kemajuan. Meski begitu percepatan tetap harus dilakukan agar target mencapai prevalensi stunting pada 2024 segera tercapai.
“Sudah nampak ada penurunan prevalensi meski kita harus terus mendorong percepatan ini agar target menjadi 14 persen pada 2024 bisa tercapai,” sebut dia.
Ibni Soleh menambahkan, mencegah stunting jangan sampai dimaknai hanya dilakukan setelah bayi lahir. Bagi dia, bayi gizi buruk bukan harus diatasi setelah kelahiran tapi juga dilakukan pencegahan bahkan sebelum pernikahan.
“Kemarin Kepala BKKBN menyampaikan bahwa sebelum pernikahan bukan hanya untuk prewedding saja tapi juga pemeriksaan sebelum pernikahan penting dilakukan, agar tidak terjadi stunting sehingga jauh-jauh hari sudah diantisipasi,” ungkap Ibni.
Ia menyebut masa emas 1000 hari pertama kehidupan sangat strategis untuk menghadapi ancaman stunting. “Insyaallah ikhtiar terbaik adalah perhatian yang utama pada 1.000 hari pertama kehidupan baik untuk calon ibu, janin, anak dan juga ibu,” sebutnya.
