Jakarta, KabarBerita.id – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terus mengintensifkan upaya pencegahan stunting sebagai bagian dari komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan generasi muda Indonesia.
Termasuk acara Sosialisasi Pencegahan Stunting yang digelar di Gedung Wamy, Kel. Srengseng Sawah, Kec. Jagakarsa, Kota Adm. Jakarta Selatan, 12 Januari 2024.
Hadir dalam agenda ini Direktur Perencanaan Pengendalian Penduduk BKKBN RI Munawar Asikin dan Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati.
Stunting, atau gangguan pertumbuhan pada anak-anak, menjadi salah satu perhatian utama BKKBN dalam upaya mendukung pembangunan manusia yang berkualitas.
“Pencegahan stunting memerlukan kerjasama lintas sektor, dan BKKBN telah berperan aktif dalam mengkoordinasikan berbagai pihak untuk mencapai tujuan ini,” ujar Munawar.
Beberapa langkah strategis yang telah diambil oleh BKKBN melibatkan peran aktif masyarakat, pemerintah daerah, sektor swasta, dan lembaga-lembaga pendidikan. Berikut adalah beberapa inisiatif yang telah dilakukan:
Penyuluhan dan Pendidikan Kesehatan: BKKBN menyelenggarakan program penyuluhan dan pendidikan kesehatan kepada masyarakat, terutama ibu hamil dan keluarga dengan balita. Informasi mengenai pola makan seimbang, nutrisi, dan perawatan kesehatan anak menjadi fokus utama dalam program ini.
Penguatan Gizi Anak dan Ibu Hamil: Program pemberian suplemen gizi kepada ibu hamil dan anak-anak di bawah usia lima tahun diperkuat. BKKBN bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan aksesibilitas dan distribusi suplemen gizi secara merata di seluruh pelosok negeri.
Kolaborasi dengan Pemerintah Daerah: BKKBN terus membangun kerja sama dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan akses dan ketersediaan layanan kesehatan, terutama di wilayah-wilayah yang rentan terhadap stunting.
Pelatihan dan Pengembangan Kapasitas: BKKBN memberikan pelatihan kepada petugas kesehatan dan kader-kader kesehatan masyarakat untuk memperkuat pemahaman mereka dalam penanganan stunting, termasuk identifikasi dini dan intervensi yang tepat.
Kurniasih menyampaikan komitmen untuk terus meningkatkan upaya pencegahan stunting. “Kami menyadari bahwa pencegahan stunting adalah investasi jangka panjang dalam pembangunan manusia. Melalui kolaborasi dan upaya bersama, kami yakin dapat menciptakan generasi yang lebih sehat, cerdas, dan berkualitas untuk masa depan Indonesia,” ujarnya.
Upaya pencegahan stunting oleh BKKBN menjadi langkah konkret dalam menciptakan Indonesia yang sejahtera, dengan generasi muda yang memiliki potensi optimal untuk berkontribusi pada kemajuan bangsa dan negara.