Bogor, KabarBerita.id — Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) kembali menggelar Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana dan Pencegahan Stunting bersama mitra kerja di Jawa Barat, Sabtu, 26 November 2022. Kali ini BKKBN menggandeng Pengurus Daerah Persaudaraan Muslimah (Salimah) Bogor bertempat di SDIT Al Madinah, Cibinong, Bogor.
Hadir dalam kesempatan acara ini Direktur Bina Kualitas Pelayanan Keluarga Berencana BKKBN RI Martin Suanta, Koordinator Bidang Latbang BKKBN Provinsi Jawa Barat Angela Sri Melani Winyarti, Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati dan Ketua PD Salimah Kab. Bogor Nur Laela Turohmah.
Pada kesempatan ini, Martin menyampaikan peran penting perempuan terutama kaum ibu untuk melahirkan generasi yang unggul di masa mendatang dengan generasi bebas stunting.
“Kami senang hari ini bisa ketemu ibu-ibu dari Salimah, karena BKKBN sebagai koordinator program percepatan penurunan stunting nasional memerlukan kolaborasi dalam upaya menurunkan angka stunting terutama dengan kaum ibu,” ungkap Martin.
Bagi Martin, penting dilakukan kolaborasi dengan berbagai jaringan untuk bisa lebih cepat mendeteksi anak-anak stunting di wilayah masing-masing lalu melaporkannya ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan terdekat agar bisa segera diatasi.
“Ibu-ibu Salimah misalnya punya binaan majelis taklim di daerah masing-masing di Bogor mohon bisa juga untuk menanyakan ke jamaahnya ada tidak yang anaknya memiliki gejala stunting. Jika ada segera laporkan ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan khusus,” sebut Martin.
Angela menambahkan, selain tindakan setelah stunting, ia memandang penting pengurus Salimah untuk bersinergi melakukan sosialisasi tindakan pencegahan.
“Seperti hari ini kita melakukan sosialiasi tindakan pencegahan stunting itu apa saja, misalnya lewat pemantauan dan pemenuhan gizi selama 1.000 hari pertama kehidupan. Nah, setelah itu kita minta bantuan ibu-ibu semua untuk membantu sosialisasikan tindakan pencegahan ini dalam majelis taklim yang dikelola Salimah. Sehingga sampai ke calon ibu, ibu maupun lingkungan sehingga tercipta kesadaran bersama,” papar Angela.