Berita  

Bisakah Hidup Sehat Kurangi Risiko Terkena Covid-19?

Jakarta, KabarBerita.id — Selama pandemi Covid-19, kita melakukan yang terbaik untuk menjaga diri kita dan orang lain agar tetap aman dan terhindar dari penyakit ini. Misalnya, dengan mengikuti pedoman, mengenakan masker, dan mempraktikkan jaga jarak dengan menghindari kerumunan.

Tapi adakah yang bisa kita lakukan untuk mengurangi risiko pribadi kita tertular virus? Berikut beberapa hal yang bisa kita lakukan seperti yang disarankan oleh laman patient.info, dilansir Rabu (10/3).

Melakukan Pola Makan Sehat

Kita tahu bahwa diet seimbang dengan banyak buah dan sayuran segar adalah bagian penting untuk menjaga kesehatan. Namun sayangnya, tidak ada makanan atau pola makan ajaib yang dapat mencegah atau menyembuhkan kita dari virus.

“Tetap saja, makan makanan yang sehat dan seimbang yang penuh dengan beberapa nutrisi (tembaga, folat, besi, selenium, seng, dan vitamin A, B6, B12) , C, dan D), akan memastikan Anda mendapatkan semua hal penting untuk menjaga sistem kekebalan dan tingkat energi Anda tetap tinggi,” ujar Kepala Petugas Medis Qunomedical, Prof. Dr Rüdiger Heicappell, yang telah bekerja di garis depan Covid-19 di Jerman.

Dia mengatakan, kita bisa mendapatkan vitamin C dari buah-buahan dan sayuran. Beberapa vitamin D dari susu rendah lemak, alternatif susu yang diperkaya, dan makanan laut. Sementara seng bisa didapatkan dari daging tanpa lemak, makanan laut, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Vitamin dan suplemen

Bisa jadi, di masa depan, vitamin dan suplemen tertentu akan ditemukan dapat mencegah atau mengurangi dampak Covid-19. Namun, pada hari-hari yang relatif awal ini, bukti masih terbatas.

Beberapa data menunjukkan, mereka yang kekurangan vitamin D lebih mungkin didiagnosis dengan Covid-19 atau menderita penyakit pernapasan jika terinfeksi, tetapi diperlukan lebih banyak bukti. Pedoman NICE merekomendasikan orang di Inggris harus mengikuti pedoman pemerintah tentang suplementasi vitamin D untuk kesehatan umum mereka.

Akan tetapi mereka menyarankan vitamin D tidak boleh digunakan oleh publik hanya untuk mencegah atau mengobati Covid-19. Meski begitu, mengambil tindakan untuk memastikan kita tidak kekurangan vitamin tentu saja merupakan ide yang baik untuk kesehatan kita secara keseluruhan.

“Sederhananya, ada data terbatas dari eksperimen ilmiah yang ketat yang memberikan keyakinan dalam merekomendasikan vitamin atau suplemen tertentu. Meskipun demikian, penelitian menunjukkan bahwa mereka yang kekurangan vitamin D lebih mungkin untuk dites positif terkena virus. Jadi, kita dapat berspekulasi bahwa mengonsumsi vitamin Suplemen D mungkin merupakan langkah yang baik untuk dikonsumsi,” kata Dr Heicappell.

Konsumsi alkohol dapat melemahkan sistem kekebalan.Dengan pemikiran ini, mengurangi minuman keras dapat membuat kita tidak terlalu rentan terhadap penyakit, termasuk Covid-19.

“Secara umum, meminum alkohol memiliki efek merusak pada sistem kekebalan, membuat kita lebih rentan terhadap penyakit menular. Penggunaan alkohol secara berlebihan juga meningkatkan risiko sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS), yang merupakan salah satu komplikasi paling parah dari virus,” jelas Dr Heicappell.

Selain itu, alkohol dapat meningkatkan perilaku pengambilan risiko kita atau mempengaruhi kepatuhan kita pada tindakan jarak sosial. Alkohol dapat mengubah kemampuan untuk membuat keputusan dan perilaku, membuat kita cenderung tidak mengingat pedoman jarak sosial dan tindakan pencegahan lainnya.

Berolahraga

Banyak dari kita telah terbiasa berjalan-jalan atau jogging setiap hari selama masa karantina. Dan juga kita pun terbiasa mengambil waktu istirahat dengan berjemur cahaya matahari untuk mendapatkan vitamin D. Olahraga dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh kita tetap baik.

“Melakukan olahraga teratur meningkatkan kemampuan Anda untuk mengatur sistem kekebalan Anda. Ini membantu Anda menghindari gejala yang lebih parah dari virus, seperti sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS),” jelas Dr Heicappell.

Bonus lain dari tetap aktif adalah, kita dapat membantu mekanisme pertahanan tubuh. Yaitu dengan mengurangi peradangan, meningkatkan sel kekebalan bawaan, dan meningkatkan kesehatan usus

Memiliki Pikiran yang Sehat

Selain menjaga tubuh kita sesehat mungkin, penting juga untuk memperhatikan kesehatan mental kita. Merasa rendah mungkin tidak hanya berdampak negatif pada kesehatan kita secara keseluruhan, tetapi juga menurunkan motivasi kita dalam membuat pilihan yang sehat.

Mereka yang khawatir tentang kesehatan mental mereka atau tentang teman atau anggota keluarga, harus berbicara dengan dokter umum mereka, untuk mendapatkan nasihat dan mengakses dukungan kesehatan mental yang sesuai.

Meskipun saat ini kita merasa baik-baik saja, di saat berita terkadang tampak suram, ada baiknya kita memperhatikan kesehatan mental kita. “Kesehatan mental Anda sama pentingnya dengan kesehatan fisik Anda. Oleh karena itu, tentukan sendiri rutinitas yang baik, luangkan waktu dari saluran berita dan media sosial untuk mencegah kecemasan, dan sisihkan waktu untuk Anda dan orang yang Anda cintai,” kata Dr Heicappell.

Tinggalkan Balasan