Bisakah BAB Sembarangan Picu Polio?

Jakarta, KabarBerita.id — Kasus polio di Aceh tepatnya di wilayah Pidie cukup menggemparkan. Satu kasus ini dinyatakan sebagai kejadian luar biasa (KLB) polio setelah Indonesia dinyatakan sebagai negara bebas polio sejak 2014 lalu.

Ketua Tim Kerja Imunisasi, Surveilans PD3I dan KIPI pada Direktorat Pengelolaan Imunisasi Kemenkes, Endang Budi Hastuti mengatakan penyebaran polio sebenarnya dapat dicegah. Bukan hanya melalui imunisasi namun juga melalui penerapan gaya hidup sehat termasuk tak Buang Air Besar (BAB) sembarangan.

“Penerapan gaya hidup sehat, lingkungan yang bersih jadi salah satu faktor untuk mencegah polio menyebar di satu komunitas,” kata Endang dalam webinar Meet The Expert yang digelar Kemenkes, Jumat (25/11).

Endang mengatakan bahwa virus polio biasanya hidup di usus manusia terutama anak-anak. Penyebaran dapat terjadi melalui feses yang dikeluarkan anak dengan virus polio.

Apabila tempat pembuangan feses tidak bersih dan terbuka maka virus dapat menyebar ke anak lain, terutama yang belum menerima imunisasi polio.

Oleh karena itu gunakan tempat buang air besar yang tertutup dan bersih. Jangan sampai anak dibiarkan buang air besar di kebun, sungai atau membuang popok sembarangan tanpa membersihkan terlebih dahulu.

Dalam kesempatan itu, Endang juga mengimbau masyarakat menerima imunisasi anak dengan penuh. Imunisasi harus dilakukan sebab bukan hanya melindungi diri sendiri, tapi juga orang lain di lingkungannya.

Jangan sampai anak harus terserang polio hanya karena tidak divaksin. Sampai saat ini polio termasuk penyakit yang tidak bisa disembuhkan, justru penyakit ini akan bersama anak tersebut hingga memasuki masa dewasa.

Tinggalkan Balasan