Jakarta, KabarBerita.id — Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, kembali menyoroti kepentingan melindungi warga sipil di Gaza dalam panggilan telepon terbarunya dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Pernyataan tersebut muncul di tengah berlanjutnya agresi militer di Gaza sejak 7 Oktober.
Biden menegaskan pentingnya melindungi warga sipil di Gaza dan meminta peningkatan bantuan yang dapat diizinkan masuk. Dalam panggilan tersebut, Biden juga menyuarakan kebutuhan akan pembentukan koridor kemanusiaan untuk memisahkan penduduk sipil dari Hamas.
AS sejak awal telah mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri setelah serangan Hamas pada 7 Oktober, tetapi pemerintahan Biden mengungkap keprihatinan terhadap jumlah warga sipil Palestina yang tewas dalam serangan Israel.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menekankan perlunya Israel lebih berupaya memastikan keselamatan warga sipil Palestina, khususnya saat melakukan serangan darat. Biden juga menyambut baik keputusan Israel untuk memberikan lebih banyak bahan bakar setelah gagalnya gencatan senjata, namun menekankan bahwa bantuan yang lebih besar diperlukan.
Pentingnya perlindungan warga sipil di Gaza juga disoroti dalam pembicaraan Biden dengan Raja Yordania Abdullah II sebagai bagian dari upaya untuk memulihkan gencatan senjata yang gagal pekan lalu. Kedua pemimpin sepakat untuk berupaya mencapai perdamaian berkelanjutan di Timur Tengah, termasuk pembentukan negara Palestina.