Jakarta, KabarBerita.id — Metode diet puasa makan atau puasa intermiten merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan. Metode puasa ini juga dilakukan dengan mengikuti beberapa aturan makan, kemudian juga berpuasa di waktu tertentu.
Jurnal MAMA Network mempublikasikan sebuah studi untuk meyoroti tiga metode puasa yang efektif untuk menurunkan berat badan pada orang yang menderita obesitas.
Krista Varady seorang peneliti dari University of Illinois mengatakan, studi ini menunjukkan bahwa berbagai bentuk puasa intermiten merupakan intervensi penurunan berat badan yang efektif untuk orang yang menderita obesitas.
Berikut ini merupakan tiga metode puasa yang efektif menurunkan berat badan:
1. Puasa hari alternatif
Metode ini dilakukan dengan sehari makan, lalu sehari berpuasa. Ketika tidak berpuasa, kalori makanan yang di konsumsi ialah 5000 kalori.
Ahli gizi Heather Hanks mengatakan kepada Eat This bahwa, trik ini adalah memastikan tetap makan sehat ketika tidak berpuasa.
2. Metode 5:2
Metode diet puasa 5:2 yakni dilakukan dengan cara makan lima hari selama seminggu, dua hari lainnya berpuasa. Misalnya berpuasa pada hari Senin dan Kamis.
Studi menyebutkan bahwa metode ini efektif untuk menurunkan berat badan, mengurangi lemak tubuh, serta meningkatkan metabolisme.
3. Makan dengan batasan waktu
Metode puasa ini dilakukan dengan cara mengonsumsi makanan pada jam tertentu dan pada jam lainnya harus berpuasa.
Biasanya hanya diperbolehkan pada kurun waktu 4-10 jam sehari. Misalnya makan pada pukul 8 pagi hingga 6 sore, kemudian diluar jam tersebut berpuasa.
Apabila hal tersebut dilakukan dengan benar, dengan puasa semalaman setiap hari antara 12-24 jam. Maka manfaatnya dapat diperoleh dalam jangka panjang tanpa efek samping.
